PEKANBARU, LIPO – Kecelakaan lalu lintas berat terjadi di Jalan Hangtuah, tepatnya di depan Warkop Agam D’Juwara, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio BW Wicaksana mengatakan, insiden ini melibatkan dua sepeda motor dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Peristiwa nahas tersebut melibatkan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BM 4669 ACA dan Honda Beat Street BM 3697 ABG.
"Akibat benturan keras, satu korban dinyatakan meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan medis," kata Satrio.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Raka Rizki Ramadhan Hutabarat (16), pelajar asal Jalan Sei Rokan Gang Setia, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru. Saat kejadian, korban merupakan penumpang sepeda motor Honda Beat BM 4669 ACA.
Pengendara motor tersebut, Muhammad Bilal Fadilah (16), juga seorang pelajar, mengalami luka pada bagian bahu kiri dan dilarikan ke RS Awalbros Hangtuah Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, pengendara Honda Beat Street BM 3697 ABG, Nur Halim (25), mahasiswa asal Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mengalami luka pada kaki dan tangan kiri.
Berdasarkan informasi di lapangan, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Beat Street yang dikendarai Nur Halim melaju dari arah timur menuju barat.
"Sesampainya di depan Warkop Agam D’Juwara, kendaraan tersebut bertabrakan dengan Honda Beat BM 4669 ACA yang datang dari arah berlawanan, yakni dari barat menuju timur," ungkapnya.
Kondisi jalan saat kejadian diketahui beraspal, lurus, dua arah, dan dalam keadaan cuaca cerah pada malam hari dengan arus lalu lintas sedang.
Akibat kecelakaan tersebut, kedua sepeda motor mengalami kerusakan parah di bagian depan. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp500 ribu.
Petugas kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan barang bukti. Kasus kecelakaan ini selanjutnya ditangani oleh Unit Laka Lantas guna penyelidikan lebih lanjut.(****)