Pekanbaru (Lipo)-Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau usai bulan puasa masih melambung terutama ayam potong di sejumlah pasar tradisional menembus Rp35.000 per kilogram (kg) dari biasanya Rp25.000 per kg
Dari pantauan di beberapa pasar tradisional di Pekanbaru, Rabu, ayam potong diperdagangkan berkisar Rp27.000 hingga Rp30.000 per kg seperti di Pasar Sail dan Rp30.000 sampai Rp35.000 per kg di Pasar Arengka.
"Padahal sebelum hari Lebaran tiba, harga ayam potong per kilo (kg) masih Rp25.000. Tapi dalam beberapa hari terakhir sudah tembus Rp35.000 per kg," papar Rosida (40), pembeli di Pasar Arengka dikutip Antara.
Akibat melonjak harga ayam potong tersebut, lanjutnya, dirinya mengaku pusing dalam mengatur uang belanja keluarga karena duit dari suami yang diterima untuk satu keluarga terbatas.
Rika (29), ibu rumah tangga di kawasan Panam, Pekanbaru, mengaku, terpaksa mengurangi pembelian ayam potong karena harga ikan baik dari hasil tanggkapan laut atau ikan air tawar masih jarang dijual pedagang.
"Pedagang yang jualan di pasar pun, masih sedikit. Mungkin mereka lagi mudik ke kampung halaman seperti ke Sumatera Barat dan Sumatera Utara," katanya.
Ali (23), pedagang ayam potong setempat mengaku, kenaikan harga ayam potong tersebut dipicu oleh permintan masyarakat di Pekanbaru meningkat pekan lalu atau perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.
Selain itu, ucapnya, karena disebabkan pasokan ayam potong berkurang di sejumlah pasar tradisional.
"Saat ini, pembeli masih sepi. Dari tadi hanya satu atau dua orang saja yang beli. Jadi kenaikan harga daging ayam potong ini, sangat terasa dampaknya terutama bagi kami," tuturnya,
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdangangan dan Perindustian Kota Pekanbaru, Masirba Sulaiman mengatakan, melonjaknya harga ayam potong karena pasokan terbatas, sementara permintaan warga meningkat tajam.
"Kami sudah terima laporan. Harga ayam yang paling mahal di harga Rp35.000 per kg," bebernya.
Dia menambahkan, kenaikan harga ayam potong tersebut juga tidak terlepas dari masih tinggi harga jual daging sapi di pasaran.
"Harga daging sapi masih mahal, sehingga warga beralih ke daging ayam. Makanya permintaan ayam tinggi. Karena permintaan banyak, sedangkan pasokan sedikit, makanya harga ayam melonjak," ujar Irba. (Lipo*2)