GUANGDONG, LIPO-Serbuan Topan Haima yang menyebabkan bencana longsor di selatan China telah memaksa lebih dari 50 ribu warga dievakuasi. Serangan ini terjadi setelah terjangan Topan Haima di Filipina yang menewaskan sedikitnya 13 orang.
Hingga saat ini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa akibat serangan topan dahsyat di China tersebut. Otoritas lokal dan media pemerintah mengatakan, warga di Kota Shanwei dan Shantou di Provinsi Guangdong, China, dipaksa untuk pindah ke tempat yang lebih aman saat Topan Haima menghantam China pada Jumat 21 Oktober.
Serangan Topan Haima di Filipina bagian utara telah memicu tanah longsor dan banjir besar. Namun, jatuhnya korban massal telah diantisipasi oleh pemerintah setempat dengan cara mengungsikan para warga ke tempat yang lebih aman. Demikian sebagaimana dilansir Asian Correspondent, Sabtu (22/10/2016).
Akibat serangan Topan Haima, Pemerintah China harus menangguhkan puluhan penerbangan dan layanan kereta api di daerah bagian selatan. Sementara Hongkong terpaksa menutup sejumlah sekolah dan proses perdagangan di pasar saham.
Menurut keterangan dari Kantor Berita China, Xinhua, Topan Haima telah memicu datangnya hujan deras di sejumlah kota. Peristiwa ini mendorong otoritas berwenang untuk mengeluarkan peringatan terhadap banjir, tanah longsor, dan bencana potensial lainnya.(lipo*3/okz)
Hingga saat ini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa akibat serangan topan dahsyat di China tersebut. Otoritas lokal dan media pemerintah mengatakan, warga di Kota Shanwei dan Shantou di Provinsi Guangdong, China, dipaksa untuk pindah ke tempat yang lebih aman saat Topan Haima menghantam China pada Jumat 21 Oktober.
Serangan Topan Haima di Filipina bagian utara telah memicu tanah longsor dan banjir besar. Namun, jatuhnya korban massal telah diantisipasi oleh pemerintah setempat dengan cara mengungsikan para warga ke tempat yang lebih aman. Demikian sebagaimana dilansir Asian Correspondent, Sabtu (22/10/2016).
Akibat serangan Topan Haima, Pemerintah China harus menangguhkan puluhan penerbangan dan layanan kereta api di daerah bagian selatan. Sementara Hongkong terpaksa menutup sejumlah sekolah dan proses perdagangan di pasar saham.
Menurut keterangan dari Kantor Berita China, Xinhua, Topan Haima telah memicu datangnya hujan deras di sejumlah kota. Peristiwa ini mendorong otoritas berwenang untuk mengeluarkan peringatan terhadap banjir, tanah longsor, dan bencana potensial lainnya.(lipo*3/okz)