Tembilahan, LIPO-Salah seorang warga Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang tenggelam pada Minggu (4/12/2016) sekira pukul 20.30 WIB akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi di pelabuhan depan Pasar Sendawa Desa Bakau Aceh, Kecamatan Mandah.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung melalui Kapolsek Mandah, IPTU Warno mengatakan, kronologis kejadian berawal saat korban Nofri (25) bersama 3 pekerja lainnya sedang bekerja mengangkat buah kelapa muatan sebuah kapal motor yang tenggelam di depan pelabuhan Pasar Sendawa Desa Bakau Aceh.
Setelah berulang kali menyelam, rekan korban kemudian menyadari bahwa korban tidak lagi muncul ke permukaan.
Melihat hal tersebut, para pekerja lainnya mencoba untuk mencari korban di lokasi tempat mereka bekerja, namun mereka tidak berhasil menemukan korban.
Selanjutnya, mereka memberitahukan kepada warga sekitar tentang hilangnya korban dan segera warga sekitar melakukan pencarian terhadap korban, dengan cara melakukan penyelaman ke dasar sungai.
Barulah sekira pukul 21.05 WIB, para saksi dan warga menemukan korban berada di dasar sungai dengan kondisi sudah meninggal dunia dan warga mengangkat korban ke permukaan serta langsung membawanua ke Pustu Desa Bakau Aceh untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.
"Dari hasil pemeriksaan oleh Kepala Pustu Desa Bakau Aceh, Sundarwan diperoleh hasil bahwa korban telah meninggal dunia, disebabkan karena tenggelam yang mengakibatkan rongga pernafasan korban dipenuhi oleh air," terang Warno.
Sekira pukul 01.00 WIB, korban diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke Tembilahan untuk dikebumikan.(lipo*7)
Kejadian tersebut terjadi di pelabuhan depan Pasar Sendawa Desa Bakau Aceh, Kecamatan Mandah.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung melalui Kapolsek Mandah, IPTU Warno mengatakan, kronologis kejadian berawal saat korban Nofri (25) bersama 3 pekerja lainnya sedang bekerja mengangkat buah kelapa muatan sebuah kapal motor yang tenggelam di depan pelabuhan Pasar Sendawa Desa Bakau Aceh.
Setelah berulang kali menyelam, rekan korban kemudian menyadari bahwa korban tidak lagi muncul ke permukaan.
Melihat hal tersebut, para pekerja lainnya mencoba untuk mencari korban di lokasi tempat mereka bekerja, namun mereka tidak berhasil menemukan korban.
Selanjutnya, mereka memberitahukan kepada warga sekitar tentang hilangnya korban dan segera warga sekitar melakukan pencarian terhadap korban, dengan cara melakukan penyelaman ke dasar sungai.
Barulah sekira pukul 21.05 WIB, para saksi dan warga menemukan korban berada di dasar sungai dengan kondisi sudah meninggal dunia dan warga mengangkat korban ke permukaan serta langsung membawanua ke Pustu Desa Bakau Aceh untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.
"Dari hasil pemeriksaan oleh Kepala Pustu Desa Bakau Aceh, Sundarwan diperoleh hasil bahwa korban telah meninggal dunia, disebabkan karena tenggelam yang mengakibatkan rongga pernafasan korban dipenuhi oleh air," terang Warno.
Sekira pukul 01.00 WIB, korban diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke Tembilahan untuk dikebumikan.(lipo*7)