Ratusan Massa "serbu" Kantor Bupati Inhil

Kamis, 12 Januari 2017 | 11:00:27 WIB
Ratusan masyarakat Desa Pungkat Kecamatan Gaung datangi Kantor Bupati Inhil/LIPO 
Tembilahan, LIPO - Ratusan masyarakat Desa Pungkat Kecamatan Gaung kembali mendatangi Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Jalan Akasia Tembilahan, Rabu (11/1/2017).

Kedatangan massa ini, terkait belum tuntasnya persoalan yang dihadapi masyarakat setempat dengan PT Setia Agrindo Lestari (SAL).

Dimana, sejak masuknya perusahaan tersebut masyarakat menilai sangat mengganggu ketentraman dan tidak menguntungkan masyarakat. Malah masyarakat dirugikan secara materi, dengan menurunnya hasil pendapatan mereka.

Pasalnya, saat ini kondisi perkebunan kelapa masyarakat sudah rusak parah, yang diakibatkan oleh serangan hama kumbang, kera, babi dan bahkan beruang.

Kemudian, dari sisi kebersihan air sungai juga dinilai sudah sangat berpengaruh dikarenakan operasional pihak perusahaan. Padahal, sebelumnya masyarakat setempat masih bisa menggunakan air sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-haru, seperti minum dan memasak.

"Kemana lagi kami mengadu kalau bukan kepada Pak Bupati, perusahaan itu sangat meresahkan. Banyaklah keluhannya dari pada senangnya," kata Ketua Organisasi Rakyat Pungkat Bersatu (ORPB), Asmar.

Belum lagi, binatang buas seperti beruang yang sudah berkeliaran di pemukiman warga. Ini juga karena ulah pihak perusahaan yang dinilai terlalu menggundulkan hutan.

"Sebulan yang lalu, binatang itu sudah mengobrak-abrik sekolah kami, yang seelumnya tidak pernah terjadi, seperti babi dan beruang. Binatang ini sudah sampai di depan pintu sekolah. Apa yang kami rasakan selama perusahaan masuk, jangankan ngasih buku dan baju, ngasih pendapat aja tidak," tambah salah seorang peserta aksi, Arismadianto.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran pihak Walhi Riau, izin PT SAL di Desa Pungkat tersebut dinilai ada beberapa keganjalan. Hal itu dipandang dari sisi alam dengan bentuk izin tertulis.

Selain itu, pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru juga menyampaikan hal serupa. Bahkan menurut Devi Indriani, salah seorang pengurus LBH, di lokasi perusahaan masih ada pengoperasian pekerjaan yang baru terlaksana.

"Bulan Desember 2016 kemarin, kami ke lokasi dan ditemukan pembuatan kanal baru yang usianya diperkirakan baru 4 bulan, seterusnya juga ada ditemukan penanaman bibit sawit baru. Padahal kan mereka sudah diminta untuk stop sementara," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati HM Wardan langsung menerima perwakilan masyarakat dan melakukan audiensi di aula lantai 5 Kantor Bupati Inhil. (lipo*7)


Terkini