Tembilahan, LIPO - Untuk mensejahterakan para petani yang ada di desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membentuk Desa Peduli Gambut Sejahtera.
Langkah ini sebagai pengembangan inovasi baru dalam mensejahterakan para petani yang ada di Negeri Seribu parit, yakni dengan memanfaatkan pupuk hayati berupa Bio Peat yang dikenal mampu menyuburkan lahan gambut.
"Pemkab Inhil sangat mengapresiasi solusi yang ditawarkan BPPT selaku penyedia teknologi ini, apalagi program tersebut sejalan dengan program DMIJ," kata Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Setda, Sari saat menghadiri rapat pembentukan Desa Peduli Gambut Sejahtera di Tembilahan, kemarin.
Sementara itu, Direktur Bioteknologi Pusat Industri BPPT, Edi Wahjono menjelaskan, sejak tahun 2011 pihaknya telah bekerjasama dengan PT Riau Sakti United Plantantion (RSUP) dalam melakukan riset pemanfaatan limbah nenas, yang mampu mengasilkan pupuk hayati atau Bio Peat dan telah pula dilakukan percobaan dengan skala terbatas milik PT RSUP.
Melihat hasil demikian, pihak BPPT dan PT RSUP berkeinginan untuk mengembangkan teknologi ini pada masyarakat Kabupaten Inhil, karena dinilai mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dalam rangka pengembangan teknologi ini, kita akan lakukan MoU dengan melibatkan enam pihak diantaranya Pemprov Riau, Pemkab Inhil, Badan Restorasi Gambut, Universitas Riau, BPPT dan PT RSUP sebagai mitra industri," terangnya.
Untuk diketahui, Bio Peat yang merupakan pupuk hayati telah teruji kemampuannya dalam meningkatkan pH atau kadar asam tanah gambut.
Dimana, pH pada lahan gambut sangat dibutuhkan oleh tanaman-tanaman pangan. Jika pH pada lahan gambut dapat meningkat, secara otomatis produktivitas tanaman juga akan meningkat. (lipo*7)