Tembilahan, LIPO - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan melantik Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Air Balui dan meresmikan pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) se-Kecamatan Kemuning, yang dipusatkan di Desa Air Balui, Senin (20/3/2017).
Kedatangan Bupati Wardan yang didampingi isteri, Hj Zulaikhah beserta rombongan ini, disambut langsung oleh Camat Kemuning, Arfan Azazi, serta Kades se-Kecamatan Kemuning beserta jajaran.
Tak hanya itu, masyarakat Kecamatan Kemuning juga tampak begitu antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Negeri Seribu Parit ini beserta rombongannya tersebut.
Camat Kemuning, Arfan Azazi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bupati beserta rombongan, serta mengatakan Kecamatan Kemuning dalam situasi dan kondisi yang aman, tenteram dan kondusif.
"Ini semua adalah berkat komunikasi dan koordinasi antar sesama yang dijalin," tutur Arfan.
Lebih lanjut, Arfan Azazi menyatakan bahwa sejak kepemimpinan era Bupati Wardan, telah banyak sekali kemajuan yang dirasakan, khususnya di bidang infrastruktur melalui pelaksanaan program DMIJ.
"Pelaksanaan program DMIJ memang terfokus pada pembangunan jalan dan jembatan. Sebab, jalan dan jembatan yang menjadi prioritas itu, memang menjadi jalur akses utama masyarakat disini dalam menggerakkan roda perekonomian," ungkapnya.
Selain pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan dan jembatan, dikatakan Arfan Azazi, listrik di Kecamatan Kemuning juga tidak lagi pernah terkena pemadaman secara bergilir akibat kekurangan daya.
Sementara itu, Bupati Wardan menjelaskan, secara umum pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Inhil memang kerap dihadapkan dengan persoalan kondisi geografis yang sulit, baik berupa kontur tanah yang tidak begitu keras, maupun siklus pasang - surut air sungai yang berimbas negatif.
"Beberapa kendala yang dihadapi tersebut, tentunya akan berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan dalam berbagai sektor, seperti infrastruktur, kesehatan, perkebunan, kelautan dan lainnya. Namun, kita tetap diharuskan untuk menyelesaikan tugas pembangunan ini, meski dengan banyak kendala," terangnya.
Dengan kendala yang kerap dihadapi ini pula, kata Bupati Wardan lagi, nominal anggaran dana yang dialokasikan untuk pembangunan, seakan tidak ada artinya.
Apalahi memang, dalam 3 tahun era kepemimpinannya, pembangunan di Kabupaten Inhil difokuskan ke wilayah perdesaan.
"Indikatornya, dapat dilihat dari beberapa sumber keuangan yang digunakan, memang mayoritas dialokasikan untuk pembangunan wilayah perdesaan," tambahnya.
Sedangkan program DMIJ, disebutkan Wardan, secara khusus difokuskan pada pemberdayaan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan.
"Indikator pemberdayaan tersebut adalah partisipasi masyarakat, mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian pembangunan. Fokus, juga menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur," tukasnya.
Namun, diungkapkan Wardan, masih terdapat beberapa ruas jalan yang belum terbangun. Kedepan, Wardan berharap agar tugas pembangunan yang belum selesai tersebut, dapat dilaksanakan sesegera mungkin.
Selain pelantikan dan peresmian pelaksanaan DMIJ yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, juga dilaksanakan pengukuhan organisasi masyarakat Kecamatan Kemuning, diantaranya Paguyuban Masyarakat Jawa (Pamaji) Kecamatan Kemuning, Ikatan Keluarga Minang Mufakat (IKMM) Kecamatan Kemuning, Forum Komunikasi Kepala Desa dan Sekretaris Desa Kecamatan Kemuning, dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan Kemuning. (Adv/Diskominfo/lipo*7)