Telukkuantan, LIPO- Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) tahun 2017 ini mengangkat tema "dengan semangat otonomi daerah, kita tingkatkan kinerja pelayanan publik melalui E-goverment".
Tema ini memiliki makna yaitu pertama, pelaksanaan otonomi daerah harus mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik sesuai dengan kepentingan masyarakat. Kedua, peningkatan pelayanan publik harus dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara mudah dan cepat.
Ketiga, membutuhkan integritas yang tinggi atas pelayanan publik oleh pemerintah daerah dan keempat memiliki arti pelayanan publik yang diberikan dapat mewujutkan tata kelola pemerintah daerah yang baik dan aparatur pemerintah yang bersih.
Hal tersebut dikatakan Mendagri Tjahjo Kumolo dalam arahannya yang dibacakan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Drs.H.Mursini, M.Si ketika pelaksanaan upacara peringatan hari otonomi daerah di Kabupaten Kuantan Singingi di komplek perkantor Pemda Kuansing, Selasa (25/4/2017).
Upacara tersebut diikuti oleh Forkompinda Kuansing dan seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Kuantan Singingi.
Arahan Mendagri yang dibacakan Bupati Kuansing ini ada lima penekanan penting yang disampaikan Mendagri kepada seluruh pemerintah daerah. Pertama, dalam rangka mengefktifkan penyelenggaraan pemerintahan daerah, harus senantiasa terjalin hubungan yang harmonis antara kepala daerah dan DPRD sebagai sesama unsur penyelenggara pemerintah daerah, termasuk hubungan yang harmonis dengan seluruh unsur Forkopinda.
Kedua, mendagri meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan untuk mewujutkan proses penyelenggaraan pemerintah daerah yang baik dan profil pemerintahan daerah yang bersih, melalui reformasi birokrasi, serta peningkatakan kapasitas dan integritas seluruh penyelenggara pemerintahan daerah, baik kepala daerah, DPRD maupun aparatur sipil negara.
Ketiga, meminta pemerintah daerah memprioritaskan program pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, yang didukung oleh pengelolalaan sumber-sumber keuangan daerah secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Keempat, meminta pemerintah daerah meningkatkan daya saing perekonomian daerah ditengah percaturan ekonomi global dan regional termasuk era masyarakat ekonomi ASEAN melalui pengelolaan potensi ekonomi daerah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan dunia usaha.
Kelima, meminta pemerintah daerah meningkatkan keterbukaan informasi publik melalui pelayanan informasi dan dokumentasi di lingkungan Pemerintah Daerah secara efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Peringati Hari Malaria Sedunia ke- X
Sejalan dengan peringatan hari otonomi daerah, Pemkab Kuansing sekali juga memperingati hari malaria sedua ke - X tahun 2017. Peringatan ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program eliminasi malaria menuju Indonesia bebas malaria tahun 2030 sebagaimana telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia pada peringatan hari Malaria Sedunia tahun 2008 lalu.
Menindak lanjuti hal tersebut, Pemkab Kuansing berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka kasus malaria bahkan memberantas tuntas penyebaran malaria di Kanbupaten Kuansing dimana saat ini telah berhasil menekan angka malaria dibawah angka nasionl dimana secara nasional adalah 1 kasus per 1.000 penduduk. Sedangkan Kabupaten Kuansing hanya 0,1 per 1.000 orang penduduk. (lipo*14/hms).