Tembilahan, LIPO - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil) memastikan bahwa pada tahun 2018 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan membangun turap di wilayah yang rawan terkena bencana alam tanah longsor.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said pasca melihat langsung kondisi runtuhnya rumah warga di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah pada musibah tanah longsor, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Yusuf Said, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Inhil akan dianggarkan sebesar Rp5 miliar, untuk pembangunan turap tersebut.
"Dari APBD Inhil kita anggarkan Rp5 miliar, jadi pembangunan bisa dimulai tahun 2018," tutur Yusuf Said di gedung DPRD Inhil, belum lama ini.
Nantinya, lanjut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini, dana untuk pembangunan turap tidak hanya bergantung dari APBD Inhil, namun juga akan dibantu dari APBN dan APBD Provinsi Riau.
"Dana dari APBD sifatnya hanya mendampingi saja, kita akan usahakan dapat dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, terangnya.
Rencana pembangunan turap ini, kata Yusuf Said lagi, adalah sebagai salah satu solusi untuk mencegah terjadinya longsor yang kerap menimpa warga di Kecamatan Tanah Merah.
"Kalau kita memindahkan tempat tinggal mereka itu sangat sulit, makanya kita buatkan turap," pungkasnya. (Adv/DPRD/ LIPO )