Tembilahan, LIPO - Sebanyak 100 pelajar SLTA sederajat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengikuti sosialisasi pembentukan karakter bangsa bagi generasi muda, yang digelar di aula salah satu hotel di Kota Tembilahan, Selasa (7/10/2017).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Inhil, Darussalam ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter bangsa dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, serta budaya negeri yang Berbhinneka.
Asisten I Setda Inhil, Darussalam dalam sambutannya mengatakan, perkembangan zaman pada saat ini telah banyak membawa perubahan, baik perubahan yang berdampak positif maupun perubahan yang berdampak negatif bagi kehidupan sehari-hari.
Perubahan tersebut juga cepat turut mempengaruhi kehidupan Bangsa Indonesia. Seperti tidak mau ketinggalan, segala kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni yang ada dan baru senantiasa berusaha diikuti oleh bangsa ini khususnya oleh generasi muda.
"Masa muda atau masa remaja memang merupakan masa yang sangat penuh dengan paradigma. Masa remaja adalah masa yang paling sulit, penuh gejolak dan tantangan," tutur Darussalam.
Oleh karena itu, banyak remaja yang cenderung menyukai prilaku mengundang resiko dan negatif, seperti tawuran antar pelajar, genk motor, pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, yang saat ini merupakan hal yang sering terjadi dan biasa didengar.
"Tidak sedikit pelajar saat ini yang bangga jika bolos sekolah, merokok di tempat umum yang masih berseragam sekolah, gaya pacaran yang tidak sesuai dengan budaya kita, nongkrong tidak jelas, lalu pulang larut malam, padahal ada orang tua yang tidak hentinya mencemaskan mereka di rumah," terangnya.
Bahkan, ada juga dari mereka yang cuek dan tidak acuh apabila disuruh orang tua, dan lebih peduli dengan smartphone atau gadget yang mereka miliki daripada orang tuanya. Padahal, tidak sedikit pula pemuda-pemudi Indonesia yang terjerumus dan tersandung kasus gara-gara teknologi informasi termasuk media sosial yang tidak penting maksud dan tujuannya.
Persoalan karakter para pemuda kini menjadi sorotan dalam masyarakat. Berbagai sorotan tersebut termuat dalam media cetak, media elektronik dan lain-lain, persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindakan kriminal, keke-rasan, kejahatan seksual, pengrusakan dan perkelahian semakin sering terjadi.
"Tampaknya pada saat ini bangsa kita khususnya generasi muda sedang dihadapkan pada dinamika perkembangan lingkungan strategis yang penuh dilema, tantangan hidup yang semakin kompleks, dan diwarnai dengan fenomena terjadinya degradasi nilai-nilai luhur bangsa," tambahnya.
Sehubungan dengan kondisi dan berbagai permasalahan tersebut, Pemkab Inhil melalui Kesbangpol memandang perlu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembentukan karakter bangsa, budaya generasi muda tingkat pelajar, dalam mewujudkan peningkatan kualitas generasi muda, yang mampu meminimalisasi penyebab berbagai permasalahan budaya dan karakter bangsa.
"Kita ingin semakin hari generasi muda kita semakin memiliki kapasitas intelektual yang baik, karena era ke depan akan semakin kompetitif. Tidak mungkin bangsa kita akan unggul, jika tidak memiliki generasi yang cerdas dan berkualitas," pungkasnya. (lipo*7)