Ditemukan 38 Kasus DBD di Inhil, Masyarakat Diajak Terapkan 3M Plus

Jumat, 17 November 2017 | 18:48:25 WIB
Ilustrasi /net
Tembilahan,LIPO - Seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diajak untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti dengan melakukan 3M Plus.


Langkah tersebut sangat penting dilakukan, karena mengingat hingga 31 Oktober 2017 lalu sudah tercatat 38 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Negeri Seribu Parit.


Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil melalui Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK), dr Saut Pakpahan mengatakan, kasus DBD banyak ditemukan di wilayah Tembilahan meliputi Kecamatan Tembilahan Hulu dan Tembilahan Kota.


Kendati demikian, tidak terdapat korban meninggal dunia dalam kasus tersebut. Kalaupun ada yang meninggal, itu disebabkan oleh penyakit penyerta.


Karenanya, Saut menganjurkan kepada masyarakat untuk menerapakan kegiatan pencegahan dengan melakukan 3M plus, yakni Menguras atau membersihkan tempat penampungan air, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan terakhir, Membersihkan atau memanfaatkan barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.


"Alternatif lain yang juga bisa dilakukan untuk mencegah penularan DBD adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan lotion anti nyamuk serta obat anti nyamuk," terangnya.


Sedangkan pengasapan (vogging) dikatakan dia, bukan merupakan jalan keluar untuk mencegah serangan DBD, yang terjadi adalah pengiriman racun ke masyarakat. Pengasapan lanjutnya, hanya perlu dilakukan jika ditemukan lebih dari satu kasus DBD di satu lokasi.


"Kita bersyukur tidak ada kasus kematian akibat DBD namun pencegahan tetap harus dilakukan karena munculnya DBD dipengaruhi oleh perilaku masyarakat itu sendiri," tambahnya.


Lebih lanjut dijelaskan Saut, memasuki musim pancaroba seperti sekarang, wabah penyakit yang berhubungan dengan hujan sangat perlu diwaspadai, salah satunya penyakit DBD yang ditularkan oleh nyamuk elit Aedes Aegypti.


Potensi kematian akibat terserang DBD sangat besar jika lambat dilakukan tindakan penanganan, untuk itulah ia menekankan kepada seluruh masyarakat agar menciptakan lingkungan sehat agar terhindar dari berbagai serangan penyakit.


"Pada umumnya, masyarakat Inhil kita lihat sudah faham terhadap gejala serangan penyakit DBD, hal ini terlihat dari gerak cepat masyarakat untuk segera membawa keluarga ke Puskesmas terdekat jika merasa demam," imbuhnya. (lipo*7)

Terkini