TELUKKUANTAN, LIPO-Kekurangan guru di SDN 009 Desa Sako Marga Sari, Kecamatan Logas Tanah Darat disebabkan pendistribusian guru yang belum merata.Hal ini disampaikan oleh Kadisdik Kuansing, Jupirman kepada wartawan belum lama ini seputar sorotan dewan yang menyebutkan telah terjadi krisis guru di beberapa sekolah.
Kendatipun tidak mengakui terjadi krisis guru, namun Jupirman juga tidak membantah jika masih terjadi penumpukan guru di kota. Dia mengakui jumlah guru di kota lebih banyak dibandingkan di pedesaan.
"Bukan krisis guru. Tapi adanya penumpukan di daerah perkotaan dinadingkan di pedesaan," ujarnya.
Dijelaskannya, jika dibagi rata sebenarnya telah mencukupi. "Saat ini memang pendistribusian guru yang belum merata," ujarnya lagi.
Pihaknya sebelumnya telah berupaya untuk mencoba membagi rata, namun belum berhasil karena terkendala jarak antara rumah mereka dengan sekolah tempatnya mengajar.
Kendatipun demikian ujarnya, Dinas Pendidikan akan berupaya untuk mengatasi kelangkaan guru di daerah pinggiran tersebut. Salah satu solusi yang akan dilakukan pihaknya adalah mengusulkan penerimaan guru honorer pada tahun 2018 mendatang.
Dia menjelaskan, pada tahun 2018 mendatang Dinas Pendidikan Kuansing rencananya akan mengusulkan perekrutan sebanyak 3.115 orang guru hoinorer. Dari jumlah sebanyak ini akan dibagi menjadi dua bagian yakni, tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan alias non guru.
"Ini baru sebatas usulan kita. Semoga disetujui," harap Jupirman.(lipo*3/net)
Kendatipun tidak mengakui terjadi krisis guru, namun Jupirman juga tidak membantah jika masih terjadi penumpukan guru di kota. Dia mengakui jumlah guru di kota lebih banyak dibandingkan di pedesaan.
"Bukan krisis guru. Tapi adanya penumpukan di daerah perkotaan dinadingkan di pedesaan," ujarnya.
Dijelaskannya, jika dibagi rata sebenarnya telah mencukupi. "Saat ini memang pendistribusian guru yang belum merata," ujarnya lagi.
Pihaknya sebelumnya telah berupaya untuk mencoba membagi rata, namun belum berhasil karena terkendala jarak antara rumah mereka dengan sekolah tempatnya mengajar.
Kendatipun demikian ujarnya, Dinas Pendidikan akan berupaya untuk mengatasi kelangkaan guru di daerah pinggiran tersebut. Salah satu solusi yang akan dilakukan pihaknya adalah mengusulkan penerimaan guru honorer pada tahun 2018 mendatang.
Dia menjelaskan, pada tahun 2018 mendatang Dinas Pendidikan Kuansing rencananya akan mengusulkan perekrutan sebanyak 3.115 orang guru hoinorer. Dari jumlah sebanyak ini akan dibagi menjadi dua bagian yakni, tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan alias non guru.
"Ini baru sebatas usulan kita. Semoga disetujui," harap Jupirman.(lipo*3/net)