TEMBILAHAN, LIPO-Kapolres Indragiri Hilir (Inhil), AKBP Christian Rony Putra menghimbau warga yang bermukim di sekitar TKP mengganasnya harimau atau tepatnya di Dusun Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran agar lebih berhati - hati.
"Saya dan Plt Bupati Indragiri Hilir, telah berkoordinasi, guna membahas langkah - langkah, yang akan diambil, dalam hal pengembalian harimau itu, ke habitatnya," kata Kapolres.
Kendati demikian, untuk langkah pertama, Kapolres telah memberikan instruksi kepada Kapolsek Pelangiran dan stake holder terkait di Kecamatan Pelangiran, sudah mulai membahas operasi pengusiran, atau jika perlu menangkap harimau tersebut hidup hidup.
Langkah itu untuk memastikan, opsi pelepasliaran binatang buas itu, ke hutan belantara habitatnya, dapat dilakukan dengan segera.
"Kepada masyarakat disana kalau keluar rumah haruslah berombongan, serta selalu waspada," tambahnya.
Sudah menjadi kebiasaan dari kucing besar ini, sebelum dapat memakan mangsanya, dia akan belum mau meninggalkan daerah tersebut, bahkan akan kembali mencari objek perburuan yang baru.
Dalam dua bulan terakhir, 2 orang warga di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, telah menjadi korban serangan mematikan harimau ganas itu. Serangan terakhir pada Sabtu (10/3/2018), yang telah menyebabkan Yusri Efendi meninggal dunia.(lipo*7)
"Saya dan Plt Bupati Indragiri Hilir, telah berkoordinasi, guna membahas langkah - langkah, yang akan diambil, dalam hal pengembalian harimau itu, ke habitatnya," kata Kapolres.
Kendati demikian, untuk langkah pertama, Kapolres telah memberikan instruksi kepada Kapolsek Pelangiran dan stake holder terkait di Kecamatan Pelangiran, sudah mulai membahas operasi pengusiran, atau jika perlu menangkap harimau tersebut hidup hidup.
Langkah itu untuk memastikan, opsi pelepasliaran binatang buas itu, ke hutan belantara habitatnya, dapat dilakukan dengan segera.
"Kepada masyarakat disana kalau keluar rumah haruslah berombongan, serta selalu waspada," tambahnya.
Sudah menjadi kebiasaan dari kucing besar ini, sebelum dapat memakan mangsanya, dia akan belum mau meninggalkan daerah tersebut, bahkan akan kembali mencari objek perburuan yang baru.
Dalam dua bulan terakhir, 2 orang warga di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, telah menjadi korban serangan mematikan harimau ganas itu. Serangan terakhir pada Sabtu (10/3/2018), yang telah menyebabkan Yusri Efendi meninggal dunia.(lipo*7)