Dipicu Harga Kelapa Anjlok, Massa Mahasiswa Kepung Kantor Bupati Inhil

Selasa, 17 April 2018 | 14:48:14 WIB
Massa mahaiswa bakar ban sebagai bentuk protes anjloknya harga kelapa/LIPO
TEMBILAHAN, LIPO - Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati di Jalan Akasia Tembilahan, Selasa (17/4/2018).

Kedatangan massa dengan berjalan kaki ini, untuk menyuarakan turunnya harga jual kelapa petani di Negeri Seribu Parit.

Saat itu, perwakilan massa menyampaikan kecewa mereka terhadap anjloknya harga kelapa, yang berakibat pada menurunnya perekonomian masyarakat.

"Efek harga kelapa ini, akibatnya kondisi perekonomian masyarakat kita sakit," teriak Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Hussain.

Senada dengan itu, Fikri, orator lainnya juga mengutarakan hal yang serupa. Bahkan menurutnya, akibat anjloknya harga kelapa juga berefek pada kondisi perekonomian lainnya, terutama diyakini ada efek pada pendidikan.

"Ini negeri hamparan kelapa dunia, tapi kenapa para petaninya melarat. Kalau kelapa murah, bagaimana pendidikan Inhil bisa baik. Sebab itu kami ingin bernegosiasi dengan pemerintah," katanya.

Kedatangan massa ini disambut oleh Asisten II Setda Afrizal, Kabid Perdagangan Disperindag Azwar, Kepala Satpol PP TM Syaifullah dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil.

Meski telah bertemu dengan perwakilan Pemkab Inhil, namun massa menolak untuk bernegosiasi dengan sejumlah pejabat tersebut.

Massa ingin bertemu langsung dengan Pjs Bupati Inhil, Rudyanto atau minimal Sekda, Said Syarifuddin.

"Pjs Bupati Inhil ke Pekanbaru, beliau berangkat pada hari Sabtu kemarin, beliau ada kesibukan di sana sebab Pjs Bupati ini merangkap jabatan yakni juga menjabat sebagai Kadis Pendidikan Provinsi Riau," terang Kasatpol PP.

Belum puas dengan jawaban tersebut, beberapa perwakilan massa aksi diizinkan masuk ke ruang kerja Bupati dan Sekda Inhil, untuk memastikan tidak adanya kedua petinggi Kabupaten Inhil tersebut.

Kemudian, ratusan masa melakukan pembakaran ban di arena aksi dan setelah itu massa pun membubarkan diri.(lipo*7)

Terkini