TEMBILAHAN, LIPO - Sesosok mayat laki-laki ditemukan oleh ibunya, tergantung di tiang pintu kamar mandi rumahnya, Sabtu (8/9/2018) sekira pukul 17.30 WIB.
Korban Za (27), warga Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Inhil ini diduga bunuh diri, dengan cara menggantungkan dirinya.
Kapolres Inhil melalui Paur Humas, IPTU Heriman Putra menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat ibu korban Sar (67), setelah selesai mengajar mengaji berniat menuju kamar mandi. Namun sesampai disana, Sar terkejut melihat anaknya Za sudah dalam kondisi tergantung di tiang pintu kamar mandi.
Sar pun langsung menjerit memangil suaminya Sah (70) dan memberitahu, anaknya gantung diri di tiang depan kamar mandi. Kemudian, kedua suami istri itu bersama-sama menurunkan tubuh anaknya, yang diketahui sudah tidak bergerak lagi.
Kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak Kepolisian dan korban dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan Visum Et Repertum.
Dari hasil Visum, diketahui terdapat luka memar di bagian leher bekas jeratan tali dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
"Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan napas karena jeratan tali," terangnya.
Hasil penyelidikan sementara, korban diduga nekat mengakhiri hidup disebabkan frustasi, setelah ditinggal pergi istri yang membawa satu-satunya anak hasil pernikahan mereka.
"Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dikebumikan sebagaimana mestinya," tutupnya.(lipo*7)
Korban Za (27), warga Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Inhil ini diduga bunuh diri, dengan cara menggantungkan dirinya.
Kapolres Inhil melalui Paur Humas, IPTU Heriman Putra menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat ibu korban Sar (67), setelah selesai mengajar mengaji berniat menuju kamar mandi. Namun sesampai disana, Sar terkejut melihat anaknya Za sudah dalam kondisi tergantung di tiang pintu kamar mandi.
Sar pun langsung menjerit memangil suaminya Sah (70) dan memberitahu, anaknya gantung diri di tiang depan kamar mandi. Kemudian, kedua suami istri itu bersama-sama menurunkan tubuh anaknya, yang diketahui sudah tidak bergerak lagi.
Kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak Kepolisian dan korban dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan Visum Et Repertum.
Dari hasil Visum, diketahui terdapat luka memar di bagian leher bekas jeratan tali dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
"Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan napas karena jeratan tali," terangnya.
Hasil penyelidikan sementara, korban diduga nekat mengakhiri hidup disebabkan frustasi, setelah ditinggal pergi istri yang membawa satu-satunya anak hasil pernikahan mereka.
"Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dikebumikan sebagaimana mestinya," tutupnya.(lipo*7)