TEMBILAHAN, LIPO - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) telah membentuk 8 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di sejumlah kecamatan.
Pembentukan UPZ ini, dalam upaya memaksimalkan penerimaan zakat di masing-masing kecamatan yang ada di Negeri Seribu Parit.
Ketua Baznas Inhil, Yunus Hasby mengatakan, Baznas terus berbenah diri dan bekerja dengan maksimal, khususnya dalam menghimpun dan mendistribusikan zakat secara tepat sasaran, yang menjadi tujuan utama dalam menjalankan amanah umat.
Apalagi memang, dalam pengumpulan dan pendistribusian zakat bukan menjadi urusan orang pribadi, tetapi urusan badan tertentu, baik yang dibentuk oleh masyarakat maupun yang dibentuk oleh negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Baznas adalah sebuah badan yang mengumpul, mengelola dan mendayakan uang zakat masyarakat yang dibentuk," ujarnya di Tembilahan, Kamis (25/10/2018).
Sesuai peraturan yang ada, lanjut Yunus, masyarakat juga mendapat petunjuk agar setiap masjid besar di kecamatan membentuk UPZ. Begitu pula dengan instansi pemerintah, harus membentuk UPZ tersendiri, yang bekerja sesuai peraturan undang-undang dan dikoordinir oleh Baznas Kabupaten Inhil.
"Kepada UPZ yang telah dibentuk, ikuti petunjuk dan peraturan yang ada, serta menjalin kerjasama dan berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya dalam melakukan pembinaan agar kualitasnya semakin meningkat," tambahnya.
Duta Zakat Inhil, Said Syarifuddin berharap agar anggota UPZ yang telah dibentuk dan dilantik bisa segera bekerja mengumpulkan zakat sebanyak-banyaknya, karena satu-satunya lembaga yang diatur undang-undang adalah Baznas.
"Selamat kepada saudara-saudara pengurus UPZ yang baru dilantik. Semoga saudara-saudara dapat menjalankan amanah yang diembankan dengan baik," katanya saat menghadiri pelantikan UPZ Kecamatan Concong, Rabu (24/10/2018) kemarin.
Sebagai ujung tombak di bidang penghimpunan zakat, dijelaskan Said Syarifuddin, UPZ memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan optimalisasi pengelolaan zakat.
Meningkatnya hasil penghimpunan zakat, tentu akan memberikan dampak terhadap meningkatnya program pemberdayaan zakat yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
"Saya sangat mengapresiasi keberadaan pengurus UPZ selaku penghimpun zakat di Kecamatan concong ini. Karena seorang amil tidak hanya mengharapkan bagian amilnya saja, tetapi juga harus bisa mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan muzakki untuk mengelola zakat," terangnya.
Untuk itu, UPZ dituntut mampu menjaga kredibilitas sebagai lembaga yang bersih, amanah dan profesional. Dalam hal ini, Baznas beserta UPZ perlu memiliki persamaan visi dan standar nilai serta etika, yang dapat diterapkan dalam melaksanakan pengelolaan zakat.
Ditegaskannya, Baznas Kabupaten Inhil harus senantiasa memberikan pembinaan terhadap para pengurus UPZ agar dapat memiliki sifat, mentalitas dan kemampuan yang dibutuhkan dalam mengelola zakat secara amanah, transparan dan profesional.(lipo*7)
Pembentukan UPZ ini, dalam upaya memaksimalkan penerimaan zakat di masing-masing kecamatan yang ada di Negeri Seribu Parit.
Ketua Baznas Inhil, Yunus Hasby mengatakan, Baznas terus berbenah diri dan bekerja dengan maksimal, khususnya dalam menghimpun dan mendistribusikan zakat secara tepat sasaran, yang menjadi tujuan utama dalam menjalankan amanah umat.
Apalagi memang, dalam pengumpulan dan pendistribusian zakat bukan menjadi urusan orang pribadi, tetapi urusan badan tertentu, baik yang dibentuk oleh masyarakat maupun yang dibentuk oleh negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Baznas adalah sebuah badan yang mengumpul, mengelola dan mendayakan uang zakat masyarakat yang dibentuk," ujarnya di Tembilahan, Kamis (25/10/2018).
Sesuai peraturan yang ada, lanjut Yunus, masyarakat juga mendapat petunjuk agar setiap masjid besar di kecamatan membentuk UPZ. Begitu pula dengan instansi pemerintah, harus membentuk UPZ tersendiri, yang bekerja sesuai peraturan undang-undang dan dikoordinir oleh Baznas Kabupaten Inhil.
"Kepada UPZ yang telah dibentuk, ikuti petunjuk dan peraturan yang ada, serta menjalin kerjasama dan berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya dalam melakukan pembinaan agar kualitasnya semakin meningkat," tambahnya.
Duta Zakat Inhil, Said Syarifuddin berharap agar anggota UPZ yang telah dibentuk dan dilantik bisa segera bekerja mengumpulkan zakat sebanyak-banyaknya, karena satu-satunya lembaga yang diatur undang-undang adalah Baznas.
"Selamat kepada saudara-saudara pengurus UPZ yang baru dilantik. Semoga saudara-saudara dapat menjalankan amanah yang diembankan dengan baik," katanya saat menghadiri pelantikan UPZ Kecamatan Concong, Rabu (24/10/2018) kemarin.
Sebagai ujung tombak di bidang penghimpunan zakat, dijelaskan Said Syarifuddin, UPZ memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan optimalisasi pengelolaan zakat.
Meningkatnya hasil penghimpunan zakat, tentu akan memberikan dampak terhadap meningkatnya program pemberdayaan zakat yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
"Saya sangat mengapresiasi keberadaan pengurus UPZ selaku penghimpun zakat di Kecamatan concong ini. Karena seorang amil tidak hanya mengharapkan bagian amilnya saja, tetapi juga harus bisa mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan muzakki untuk mengelola zakat," terangnya.
Untuk itu, UPZ dituntut mampu menjaga kredibilitas sebagai lembaga yang bersih, amanah dan profesional. Dalam hal ini, Baznas beserta UPZ perlu memiliki persamaan visi dan standar nilai serta etika, yang dapat diterapkan dalam melaksanakan pengelolaan zakat.
Ditegaskannya, Baznas Kabupaten Inhil harus senantiasa memberikan pembinaan terhadap para pengurus UPZ agar dapat memiliki sifat, mentalitas dan kemampuan yang dibutuhkan dalam mengelola zakat secara amanah, transparan dan profesional.(lipo*7)