Masjid Islamic Center Tembilahan Segera Difungsikan

Senin, 05 November 2018 | 22:01:35 WIB
Muhammad Arifin/lipo
TEMBILAHAN, LIPO - Keberadaan Masjid Islamic Center yang terletak di Jalan Pendidikan Tembilahan rencananya akan segera difungsikan.

Rencana tersebut menindaklanjuti komitmen Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, yang dalam beberapa kesempatan senantiasa menyatakan tekadnya untuk memanfaatkan bangunan Islamic Center tersebut sebagai pusat pengkajian dan pengembangan Alquran.

Tujuannya, tidak lain adalah untuk melahirkan Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah serta Mufasir dan Mufashirah berkualitas yang asli berasal dari Negeri Seribu Parit.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Inhil, Muhammad Arifin mengatakan, pihaknya selaku leading sector akan menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait, seperti Yayasan PPTH, Bappeda dan Bagian Hukum Setda Inhil.

Rapat koordinasi tersebut, lanjutnya, mengagendakan pembahasan mengenai hal-hal teknis berkaitan dengan pengelolaan dan penganggaran.

"Selain membahas status, kita bicara tentang siapa pengelola (Masjid Islamic Center) dan sistem pengelolaannya nanti. Proporsi anggaran operasionalnya seperti apa dan hal lain. Semuanya harus sesuai aturan," ujar Arifin di ruang kerjanya, Senin (5/10/2018).

Menjelang pengoperasian Masjid Islamic Center pada tahun 2019 mendatang, kata Arifin lagi, pengaturan teknis seperti pengelolaan dan penganggaran tersebut idealnya mesti selesai sebelum pengesahan APBD tahun anggaran 2019.

"Alhamdulillah, TAPD dan Bappeda sudah mengakomodir itu. Ihwal besaran anggarannya akan ditetapkan setelah dilakukan peninjauan terlebih dahulu," terangnya.

Kendati demikian, Arifin juga menuturkan adanya kemungkinan ketidaktersediaan dana anggaran pengelolaan untuk keseluruhan di kemudian hari. Namun, kendala tersebut akan bisa diatasi dengan mengaktifkan Masjid Islamic Center secara fungsional, tidak menyeluruh.

"Kalau semua memang besar (dananya, red). Kita bisa mengaktifkan Islamic Center secara fungsional, dimana ada prioritas disana. Mungkin ada satu ruangan atau gedung yang aktif digunakan untuk kegiatan pengkajian dan kegiatan lainnya. Tidak seluruh gedung harus diaktifkan dalam waktu singkat," imbuhnya.(lipo*7)

Terkini