DBD Masih Resahkan Masyarakat Teluk Pinang Inhil

Sabtu, 15 Desember 2018 | 10:40:27 WIB
Petugas dari UPT Puskesmas Teluk Pinang saat melakukan fogging/lipo
TEMBILAHAN, LIPO - Hingga kini, masyarakat Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih diresahkan oleh ancaman penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) yang merebak di kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir ini.

Keresahan masyarakat juga dilatarbelakangi informasi tentang masih adanya pasien yang datang dan berobat ke UPT Puskesmas setempat, baik itu yang suspect maupun positif DBD.

Terkait persoalan tersebut, Sanizar, salah seorang tokoh pemuda setempat menyarankan agar pihak berwenang melakukan fogging di sekolah-sekolah yang ada di Kelurahan Teluk Pinang.

"Saran dan masukan buat kita semua terutama yang berwenang, kebanyakan yanv terkena DBD anak-anak sekolah. Kita berharap sasaran yang perlu diberantas/fogging di sekolah-sekolah," katanya melalui pesan WA, Jum'at 14 Desember 2018.

Senada dengan itu, Ledy Suanda, tokoh muda lainnya berharap ada respon cepat dari Pemerintah melalui pihak terkait dalam penanganan kasus DBD tersebut.

"Wabah di Kelurahan Teluk Pinang sangat luar biasa. Semoga ada kepedulian," tulisnya di pesan WA.

Kepala UPT Puskesmas Teluk Pinang, Hendra saat dikonfirmasi menjelaskan, berdasarkan data terakhir, tercatat ada 15 pasien suspect DBD dan 14 pasien positif DBD, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 29 orang.

"Kondisi sudah sehat semua. Hari ini 1 orang dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan, tinggal menunggu hasil Laboratorium," terangnya.

Dalam upaya mencegah penyebaran dan semakin meningkatkan kasus DBD, lanjut Hendra, pihaknya rutin melakukan sosialisasi bersama Forum RT dan RW, serta menyepakati berbagai langkah pencegahan, seperti dengan fogging.

"Setiap ada kasus positif DBD, tim Puskesmas langsung turun ke lokasi memberikan edukasi dan pencegahan, serta pemberian abate," tambahnya.

Untuk diketahui, dengan kondisi cuara seperti sekarang ini, masyarakat harus mewaspadai penyebaran dan penularan penyakit DBD, seperti dengan menciptakan lingkungan sehat, salah satunya menerapkan prilaku 3M Plus.

Prilaku 3M Plus tersebut, yakni menguras atau membersihkan tempat penampungan air termasuk bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, memanfaatkan atau mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah dan menabur bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air. Upaya lain yang bisa dilakukan, adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur.

Selain itu, yang juga tidak kalah pentingnya, masyarakat diharapkan berperan aktif melakukan gotong royong di sekitar rumahnya masing-masing guna menciptakan lingkungan yang bersih.(lipo*7)

Terkini