KPU Disarankan Majukan Debat Terakhir Pilpres agar Tak Mepet Masa Tenang

Kamis, 14 Maret 2019 | 10:19:44 WIB
Debat Capres/int
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) disarankan memajukan waktu penyelenggaraan debat calon presiden dan wakil presiden sesi terakhir agar tidak berdekatan atau mepet dengan masa tenang Pilpres 2019.

Diketahui, KPU telah menentukan waktu debat terakhir diselenggarakan pada Sabtu 13 April 2019. Sementara masa tenang pilpres ditetapkan pada 14–16 April.

"Saran saya, majukan saja dua sampai tiga hari sebelum masa tenang," kata anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Hamdi Muluk kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).

Menurut dia, penyelenggaraan debat capres-cawapres terakhir yang hanya sehari sebelum masa tenang dinilai kurang bijak. Penetapan itu seolah meniadakan hakikat debat.

Ia mengatakan, pada dasarnya debat bukan hanya memberi ruang bagi pasangan calon untuk adu gagasan, akan tetapi publik juga memiliki hak sama untuk memperdebatkan gagasan yang disampaikan paslon dalam kegiatan tersebut.

"Hakikat debat itu di mana-mana selalu ada yang namanya pascadebat. Jadi yang berdebat bukan hanya calon itu, publik juga diajak berdebat. Jadi, materi debat semalam itu bisa menjadi perbincangan satu atau dua hari dari publik," ujarnya.

Hamdi mengatakan, publik tidak akan bisa memperdebatkan gagasan paslon secara optimal jika sehari setelah debat sudah masuk masa tenang, di mana tidak ada boleh ada hal yang berkaitan dengan kampanye.

"Nah kalau minggu tenang kan berarti tidak boleh ada lagi kegiatan yang ditafsirkan berkaitan dengan kampanye kan, semua harus tenang kira-kira begitu, tidak ada lagi pemberitaan mengenai debat," imbuh dia.

Hamdi menuturkan, debat capres-cawapres sesungguhnya merupakan debat publik. Ia menilai publik juga akan saling memberi tanggapan, bahkan memperdalam segala gagasan yang disampaikan paslon di dalam debat.

Perdebatan yang terjadi pascadebat, kata dia, merupakan hal positif dalam konteks pendidikan politik. "Kalau malam ini debat, lalu besok tidak ada lagi pembicaraan, berarti kan apa gunanya debat. Jadi secara teori, demokrasinya tidak benar ini," ujarnya.

Debat terakhir Pilpres 2019 yang diikuti dua paslon capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengusung tema seputar ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Sehari setelah debat terakhir, proses pemilu memasuki masa tenang yakni 14–16 April. Setelah itu proses pemungutan dan penghitungan suara dilakukan pada Rabu 17 April.(lipo*3/okz)


Terkini