Menteri PUPR: Pemerintah Kerja Keras Kejar Ketertinggalan Infrastruktur Indonesia

Selasa, 22 Maret 2022 | 19:29:48 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi tamu pada Podkabs Episode 2 yang tayang di kanal YouTube dan Spotify 
LIPO - Pemerintahan saat ini tengah melakukan percepatan  pembangunan  berbagai infrastruktur  di  tanah  air,  seperti infrastruktur  jalan,  pelabuhan,  bandar udara,  dan  bendungan. 

Menteri Pekerjaan  Umum  dan  Perumahan Rakyat  (PUPR)  Basuki  Hadimuljono menegaskan, pondasi infrastruktur yang baik  adalah modal  untuk  meningkatkan daya saing dan menuju Indonesia maju. 

"Harus kita kerja dengan lebih keras lagi tapi lebih semangat lagi, optimistis untuk menuju  negara  maju dengan basic pembangunan  infrastruktur  yang  lebih  baik,"  ujar  Menteri  PUPR  dalam Podkabs Episode 2 yang tayang perdana di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet (Setkab), Jumat (18/03/2022). 

Menteri PUPR mencontohkan, infrastruktur Indonesia masih tertinggal juga dibandingkan dengan negara-negara di sekitar seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand. Hal ini, salah satunya berdampak pada tingginya biaya logistik yang dapat menghambat Indonesia dalam berkompetisi dengan negara lain. 

"Masih  butuh  banyak  sekali  pembangunan  infrastruktur  kalau  kita  akan menuju  ke  arah negara  maju,  kalau  kita  ingin  menang berkompetisi.  Kelihatannya  sudah banyak  yang dikerjakan, tapi masih belum cukup untuk bersaing," imbuhnya. 

Lebih  jauh,  Basuki  menegaskan  bahwa  pembangunan  yang  dilakukan  pemerintah  tidak hanya berpusat di Jawa, tetapi Indonesia sentris. Pelaksanaan pembangunan juga dilakukan secara bertahap dan fokus. 

"Pemerataan  itu  bukan  dibagi rata.  Pemerataan  itu  melaksanakan  pembangunan  yang merata secara bertahap, artinya fokus setiap tahun," tegasnya. 

Menteri PUPR menambahkan, pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dari infrastruktur sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman. Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan atau green infrastructure. 

"Jadi (membangun) lebih cepat, lebih baik, dan harus sekarang ini, sesuai dengan visi Bapak Presiden  untuk green  economy,  green  infrastructure.  Jadi  kita  harus  lebih  banyak memperhatikan lingkungan," tandasnya. 

Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, dari total pagu anggaran sebesar Rp152,1 triliun di tahun 2021 telah terealisasi sebesar 94,4 persen atau setara Rp143,5 triliun yang digunakan secara efektif untuk pembangunan infrastruktur. Penggunaan anggaran tersebut antara lain dialokasi untuk bidang sumber daya air, yaitu melakukan pembangunan 48 bendungan. 

Sebanyak 13 bendungan telah diselesaikan dan diresmikan  sementara  yang  lainnya  masih  dalam  tahap  konstruksi.  

Pembangunan bendungan ini diikuti oleh pembangunan daerah irigasi dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk memanfaatkan air tersebut. (*1/***) 

Terkini