PEKANBARU, LIPO - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah mulai operasional di tanggal 12 Juni 2022. Hal ini sesuai dengan pergerakan jemaah Haji yang akan mulai meninggalkan Madinah dan Menuju Mekah.
"Jemaah masuk ke Mekah tanggal 12 malam, Jadi di tanggal 11 kita sudah persiapkan semua alat alat, Komponen, petugas semua sudah siap sesuai dengan jadwal jaganya masing masing,'' kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekah dr. Muhammad Imran, melalui keterangan tertulis, dikutip, Senin (13/6).
Beroperasional selama 24 jam, KKHI Mekah menerima rujukan dari Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter maupun dari sektor untuk penanganan lanjut jemaah yang mengalami masalah kesehatan.
Layanan kesehatan diberikan langsung di KKHI maupun yang mobile di lapangan.
Per Sabtu (11/6) sebanyak 250 tempat tidur sudah disiapkan di KKHI Mekah baik untuk rawat inap maupun pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
''Di KKHI mulai dari pelayanan IGD atau kegawatdaruratan, pelayanan rawat inap, spesialistik, termasuk pelayanan kesehatan penunjang seperti laboratorium, radiologi, gizi,'' jelas dr. Imran.
Layanan spesialistik meliputi spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit paru, spesialis jantung dan pembuluh darah.
Kemudian, spesialis syaraf, spesialis bedah orthopedi, spesialis bedah umum, spesialis kesehatan jiwa, spesialis anestesi
Lalu, spesialis rehab medik, spesialis emergensi medis, spesialis penerbangan dan spesialis mikrobiologi klinik.
Sementara pelayanan kesehatan di lapangan lanjut dr. Imran meliputi tim sanitasi dan food security yang akan memberikan pelayanan Sanitasi di KKHI, pondokan, dan katering.
Kemudian, ada tim promosi kesehatan yang akan memberikan edukasi promosi kesehatan kepada jemaah haji.
Selanjutnya, ada juga emergensi medical Tim (EMT) Yang akan fokus pada Deteksi dini kegawatdaruratan, dan yang kedua setelah menemukan kasus kegawatdaruratan, tindakan emergensi respon, serta rujuk ke KKHI, lanjut dr. Imran.
Sebanyak 145 tenaga kesehatan yang besiap di KKHI mekah dan akan melayani 100.051 jemaah haji indonesia dari madinah.
Secara total terdapat 296 titik layanan kesehatan yang disiapkan Kementerian Kesehatan.
Pelayanan ini diberikan selama pelaksanaan haji di Arab Saudi sebagai tempat layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji Indonesia. Sebanyak 173 jenis obat obatan dan 45 perbekalan kesehatan juga telah disiapkan.(lipo*3/mcr)