Masyarakat Desa Seresam Inhu Protes, Pengerjaan Proyek Drainase Dinilai Asal-asalan

Kamis, 29 September 2022 | 13:58:31 WIB
Kades & Warga Maninjau Pekerjaan Draenase/LIPO

INHU, LIPO - Masyarakat Desa Seresam Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (INHU), sangat menyayangkan pengerjaan proyek drainase di Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu, Riau. Masyarakat menilai, proyek drainase tersebut dikerjakan asal-asalan. 

Salah seorang tokoh masyarakat Desa setempat, Joni Pasaribu, mengungkapkan kekecewaannya usai melihat kondisi proyek tersebut. 

Kepada awak media Ia mengatakan, mereka tidak mempermasalahkan siapa yang mengerjakan, tapi  lebih mengkritisi kualitas pekerjaanya. 

"Bapak melihat sendiri hasil pekerjaan drainase ini, selain tidak lurus juga tidak ada lantai drainasenya,  dan dibawahnya masih berlumpur," ujar Joni setelah mengecek langsung turun ke dalam drainase tersebut, Selasa (27/09/22).

"Saya atas nama masyarakat desa Seresam sangat menyayangkan proyek pengerjaan drainase dari dana Provinsi yang dikerjakan asal jadi," Ucapnya kesal. 

"Saya berharap kepada pihak terkait agar sudi untuk meninjau pekerjaan proyek drainase ini, dan meminta agar drainase yang sudah terlanjur dikerjakan dibongkar kembali,'" tegasnya lagi.

Pengamatan di lapangan, proyek drainase tanpa plang nama yang berada di Jalan Lintas Selatan memang belum selesai 100 persen dikerjakan. 

Sementara itu para pekerja di lapangan saat ditemui membenarkan bahwa pengerjaan drainase tersebut tidak ada papan informasinya. Begitu juga ketika ditanyakan siapa pelaksananya, mereka juga tidak mengetahui. 

'"Kami disini hanya pekerja dengan sistem borongan, jadi berapa ukuran panjang dan volumenya kami juga tidak tau, kalau untuk cor lantai kerja memang belum kami kerjakan itu akan kami kerjakan menyusul nanti, karena saat ini terkendala dengan tingginya debit air dan lumpur," Jelas salah satu  pekerja.

Sementara, Kepala Desa Seresam Rusba saat dikonfirmasi membenarkan adanya proyek tersebut. Perihal proyek drainase yang dianggap masyarakatnya dikerjakan asal-asalan, Ia pun tidak menampik adanya keluhan itu. 

"Sebelumnya memang ada laporan dari masyarakat saya, bahwa pengerjaan drainase yang berada di wilayah desa Seresam pengerjaannya asal jadi, sedangkan dana proyek tersebut berasal dari Provinsi Riau," ungkapnya.

"Untuk itu kami dari perangkat Desa Seresam setelah mendapat laporan mengecek keberadaan proyek tersebut walaupun sebetulnya itu adalah bukan ranahnya kami bukan wewenang kami. Karena ini menyangkut hal kebaikan untuk masyarakat umum khususnya masyarakat Desa Seresam, kami coba untuk mengeceknya," Jelas Kades. 

"Dan hasil daripada pantauan kami di lapangan memang betul apa yang dilaporkan masyarakat itu benar adanya setelah kami cek, bahkan kami sempat berbincang dengan para pekerjanya menanyakan perihal papan informasi. Dan mereka mengatakan, kami hanya pekerja perihal ini dan itu kami tidak tau," ujar Kades.

''Ya, sebaiknya proyek semacam ini, harus ada info yang jelas semacam papan informasi biar masyarakat tahu dari mana asal dana proyek tersebut dan berapa besaran dana yang dikucurkan agar tidak menimbulkan prasangka yang sifatnya negatif," disebut Kades lagi.

Terlepas dari itu, Kades mengucapkan terimakasih pihak-pihak karena telah merealisasikan dana pembangunan di Desa Seresam. Akan tetapi pihaknya sangat menyayangkan kualitas pekerjaannya kurang bagus dan tidak ada transparansinya sehingga banyak menimbulkan dugaan negatif dari masyarakat. (*1) 



Terkini