LIPO - Pemko Pekanbaru pada 2023 masih tetap mengandalkan Trans Metro Pekanbaru (TMP) sebagai transportasi umum untuk melayani perjalanan masyarakat dalam kota Pekanbaru.
Hal ini karena Pj Walikota Pekanbaru Muflihun melalui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, pada Jumat (02/12/22) kepada wartawan.
Ia menilai, Bus TMP ini sifatnya adalah pelayanan untuk masyarakat. Sehingga meskipun masih membutuhkan subsidi besar dari APBD, angkutan umum milik pemerintah ini tetap dipertahankan.
"Pj Walikota masih mempertahankan program ini karena sifatnya untuk pelayanan kepada masyarakat," ujar Yuliarso.
Ia mengatakan, pihaknya masih menyesuaikan operasional Trans Metro dengan ketersediaan anggaran. Artinya masih belum bisa dipastikan apakah di tahun depan akan ada penambahan unit baru Trans Metro Pekanbaru atau juga rute baru.
Terkait anggaran untuk operasional Trans Metro Pekanbaru diakui Yuliarso terbilang cukup besar mencapai Rp20 miliar hingga Rp30 miliar sudah termasuk didalamnya pendapatan.
"Usulan kita normal saja terpenuhi seperti biasa Rp20 miliar hingga Rp30 miliar sudah masuk pendapatan itu sudah bisa beroperasi maksimal dengan 60 unit per hari," ucap Yuliarso.
Namun Yuliarso optimis di 2023 nanti operasional bus Trans Metro Pekanbaru dapat lebih baik lagi. Apalagi target Pj Walikota tidak ada lagi tunda bayar sehingga penggunaan anggaran juga bisa lebih optimal.
Di lain sisi perihal kelanjutan angkutan feeder dibenarkan Yuliarso sejauh ini masih belum ada kejelasan karena juga bergantung kepada ketersediaan anggaran.
"Kalau angkutan feeder kita operasikan, otomatis biaya operasional juga akan semakin bertambah," pungkasnya. (*1)