Ikonik! Jakarta Ada Monas, Bukit Tinggi Ada Jam Gadang, Pekanbaru Ada Apa...?

Ahad, 26 Februari 2023 | 00:05:29 WIB
Ilustrasi-Tugu Ikan Selais/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Bila orang bercerita tentang ibu kota, Jakarta, seketika teringat Monas yang puncaknya dibaluti emas. Bila mengunjungi Kota Bukittinggi, rasanya belum lengkap bila tidak menatap Jam Gadang yang merupakan sebagai persembahan dari Ratu Belanda. Begitu juga bila melancong ke Jogja, tidak ke jogja bila tidak sampai ke tugu Jogja dekat Malioboro, dimana disebut-sebut merupakan titik nol. 

Monas di Jakarta, Jam Gadang di Bukittinggi, dan Tugu di Jogja merupakan landmark atau ikon di masing-masing kota tersebut. 

Hampir semua kota di Indonesia punya landmark yang menjadi ciri khas dari kota tersebut. Mulai dari bangunan tua dengan nilai sejarah tinggi, monumen peringatan hingga tempat ibadah. Tak jarang, landmark-landmark tersebut menjadi tujuan utama para wisatawan ketika berkunjung ke sebuah kota tertentu.

Ikon merupakan ciri yang menandakan suatu hal. Kalau ikon kota biasanya berupa tugu, monumen, atau tempat wisata yang menjadi ciri khas kota tersebut. 

Seperti yang dicontohkan sebelumnya, misalnya saja, Jakarta memiliki Monas sebagai ikon kotanya. Saat kita menyebut Monas, maka orang lain akan langsung mengetahui bahwa kota yang dimaksud adalah kota Jakarta.

Nah sekarang, untuk di Kota Pekanbaru sulit rasanya mencari ikon "kota bertuah" tersebut. Jangankan ikon, kota sepadat ini pun bahkan tidak memiliki Alun-alun. Sejauh ini Pemerintah Kota Pekanbaru belum mampu menciptakan ikon seperti kota-kota lain yang ada di Indonesia yang bisa menjadi ciri khas. 

Sehubungan dengan ciri khas atau  ikon Kota Pekanbaru itu, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana menggelar event guna mencari ikon sehingga nanti Pekanbaru mempunyai ciri khas seperti kota-kotq yang lain. 

"Saat ini Pekanbaru belum memiliki sesuatu yang betul-betul khas dari Pekanbaru. Sehingga ini perlu segera dikaji oleh Dinas Pariwisata Pekanbaru," kata Muflihun, Sabtu (25/2/2023). 

"Kita sudah sampaikan ke Dinas Pariwisata terkait hal ini. Ke depan kita akan buat event untuk mencari ikon Kota Pekanbaru," lanjutnya. 

Muflihun mengakui, mengatakan, bahwa ketika orang luar bertanya tentang ciri khas Pekanbaru, orang Pekanbaru akan kebingungan untuk menjawab karena memang belum ada. 

"Cobalah ketika ada yang nanya apa ciri khas Pekanbaru, pasti kita bingung kan jawab apa. Jadi sampai hari ini kita belum dapat apa yang benar-benar menjadi ciri khas kita ini. Baik itu dari segi kuliner, souvenir, atau lainnya," terang mantan Sekwan DPRD Riau ini. 

Untuk itu, katanya, ke depan hal ini perlu dikaji secara khusus, khususnya oleh Dinas Pariwisata. Buat event untuk mencari apa yang bisa dijadikan ciri khas dari  Kota Pekanbaru ini. 

Ikon ini dibuat supaya ketika orang datang ke Pekanbaru, mereka tahu ternyata inilah yang menjadi ciri khas atau ikon Pekanbaru.

"Selain itu kita juga sudah sampaikan kepada perusahaan yang beroperasi di Pekanbaru juga diharapkan aktif menggelar event lomba kuliner dan UMKM, dan mereka menyanggupi itu," pungkasnya. (*1) 

Terkini