Gawat! Erick Thohir Tebar Ancaman Copot Pejabat Pertamina, Termasuk di PT PHR?

Ahad, 05 Maret 2023 | 12:28:15 WIB
Erick Thohir: Tangkaoan Layar Video di Instagram

LIPO - Kebakaran Depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (03/03/23) malam, bisa jadi puncak kegusaran Erick Thohir melihat betapa bobroknya manajemen risiko yang diterapkan pertamina. 

 

Sebagaimana dilansir CNN Indonesia, menyebutkan, Menteri BUMN itu membuka opsi mencopot direksi PT Pertamina (Persero).

 

"Kalau saya selalu bilang kan saya sudah pernah copot Direksi Pertamina. Kalau saya mesti copot lagi, ya saya copot lagi. Tetapi penyelesaiannya itu kan tidak hanya saling menyalahkan," kata Erick saat menjenguk korban kebakaran yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Sabtu (04/03/23).

 

Menurutnya, perusahaan BUMN seperti Pertamina, MIND ID, dan PLN harus membentuk tim risiko bisnis. Tim tersebut tidak hanya di bagian keuangan tetapi juga di bagian operasional secara menyeluruh.

 

"Tidak hanya di keuangan, tetapi di operasional secara menyeluruh. Karena ini ada aset vital nasional. Saya akan review, saya sudah minta investigasi, dan pasti kita lihat apakah ada perbaikan untuk jangka menengah," tegasnya.

 

Erick mengatakan bahwa kini ia tengah fokus berbenah melakukan perbaikan untuk BUMN, termasuk Pertamina.

 

Kebakaran yang melanda Depo Pertamina di Plumpang sebelumnya diberitakan terjadi sekitar pukul 20.11 WIB. Kebakaran tersebut pun memakan korban jiwa. Belasan orang dilaporkan meninggal dunia serta puluhan mengalami luka bakar, dan ratusan orang saat ini mengungsi. 

 

Tidak hanya Pertamina yang menjadi sorotan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pun demikian. Akhir-akhir ini 10 pekerja telah tewas di wilayah kerja PHR. 

 

Rentetan insiden yang merenggut sejumlah pekerja itu disebut-sebut sebagai bukti lemahnya PT  PHR dalam menerapkan manajemen K3. 

 

Akibat pekerja tewas yang bertubi-tubi menimpa PT PHR, Manajemen PHR  mencopot Feri Sri Wibowo dari jabatan EVP Upstream Business. Keputusan manajemen itu efektif berlaku Selasa (24/01/23). 

 

Pencopotan Feri Sri Wibowo tampaknya tidak menjadi pelajaran bagi manajemen PHR untuk berbenah. Kecelakaan kerja masih saja terus terjadi. 

 

Baru-baru ini tiga pekerja PT PPLI tewas mengenaskan dalam genangan limbah kontainer di wilayah kerja PHR. Atas tragedi mematikan ini, PHR terkesan seperti tidak merasa bersalah. Sejauh ini, sangat minim keterangan yang didapatkan dari PHR terkait insiden tersebut. 

 

Menyimak ketidakberesan PHR dalam menerapkan K3, desakan kepada Erick Thohir untuk mencopot Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (Dirut PHR) Jaffee Arizon Suardin semakin kencang. Jaffee dinilai tidak mampu memimpin perusahaan sekelas PHR. 

 

Dalam kasus pekerja PPLI tewas dalam genangan limbah,  pihak Disnaker Riau telah menetapkan perusahaan PT PPLI sebagai tersangka. Meskipun demikian, penyelidikan tidak berhenti, pihak berwajib terus melakukan pendalaman memburu pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas melayangnya sejumlah pekerja tersebut. (*1) 




Sumber: CNNindonesia




Terkini