PEKANBARU, LIPO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, menargetkan partisipasi pemilih 80 persen di pilkada serentak 2024. Angka itu hanya naik sekitar 2 persen dari pilkada tahun 2019.
"Sebagaimana diketahui Pilkada 2019 partisipasi 78 persen, kita berupaya seminimal mungkin ini meningkat. KPU Riau menarget 80 persen,"kata Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan saat peluncuran tahapan Pilgubri. Senin malam 20 Mei 2024.
Rusidi yakin target ini bisa tercapai oleh KPU se Riau. Hal ini melihat kesuksesan pemilu 2024 yang berjalan lancar meski ada hal kecil yang menjadi kendala
"Memang kita akui pilkada serentak ini berat karena serentak se nasional. Namun kerjaan berat ini bisa ringan apabila semua mendukung mensukseskan jalannya pesta demokrasi ini. Untuk itu berharap dukungan semua elemen agar target partisipasi pemilih ini bisa sesuai target,"ujarnya.
Pada saat pemilu, kata Rusidi pesertanya banyak yang terdiri dari partai politik dan para calon anggota legislatif. Sementara di pilkada, kata dia, pesertanya hanya pasangan calon dan para tim sukses.
"Bedanya dengan pemilu, kita dibantu oleh teman-teman caleg, di pilkada tidak ada calegnya dan secara otomatis kita pasti yang akan turun langsung ke masyarakat untuk bagaimana masyarakat betul-betul datang ke TPS pada 27 November ini. Itu kira-kira sederhananya, tantangannya berbeda," jelasnya.
Rusidi juga menyampaikan soal jumlah anggaran sosialisasi Pilgubri dari pemerintah Riau yang berjumlah 133 miliar. Menurutnya dengan jumlah anggaran cukup besar itu pemilihan gubernur bisa terlaksana dengan lancar.
"Jadi kita mengimbau kepada masyarakat mari kita mensukseskan Pilkada serentak ini. Dengan menjalankan pemilu yang damai dan bermartabat,"pungkasnya.(***)