PEKANBARU, LIPO - Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Riau mencatat Juni 2024 inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Riau sebesar 3,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,30.
Kepala BPS provinsi Riau Asep Riyadi mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar sebesar
4,38 persen dengan IHK sebesar 108,26.
"Sementara untuk yang terendah dan
terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 3,12 persen dengan IHK sebesar 106,84,"kata Asep. Rabu 3 Juli 2024.
Dikatakannya Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,28 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,29 persen
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar
4,62 persen; kelompok transportasi sebesar 1,93 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,74 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 1,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,52 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar masing-masing sebesar 0,22 persen.
"Di sisi lain kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,19 persen. Sedangkan untuk kelompok pakaian dan alas kaki tidak
memberikan pengaruh inflasi/deflasi yang signifikan,"ujarnya.
Ditambahkannya secara month to month (m-to-m) pada Juni Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 0,22 persen. sedangkan secara year to date (y-to-d) Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 1,55 persen.(***)