PEKANBARU, LIPO - Selama tahun 2024, telah terjadi 13 Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Pekanbaru di enam Kecamatan dengan luas terbakar mencapai 2,7 hektar.
Adapun Karhutla tersebut terjadi di Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Binawidya dan Tenayan Raya.
Oleh karena itu, Pemko Pekanbaru mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan, Karhutla berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pinggiran kota.
"Ketika ada kebakaran lahan, kita ingin masyarakat juga segera melapor secara berjenjang. Bisa lapor ke lurah, camat, maupun pihak kepolisian," kata Indra Pomi Nasution, Selasa (30/7/2024).
Indra menghimbau, jika Karhutla yang terjadi segera dilaporkan masyarakat ke pihak terkait, maka bisa dipadamkan dengan cepat dan kebakaran tidak meluas.
Dirinya juga meminta jajaran pemerintah mulai dari camat dan Forkopimcam masing-masing daerahnya menggiatkan sosialisasi pencegahan Karhutla kepada warga.
"Kami minta kepada masyarakat jangan membuka lahan dengan cara dibakar dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. Selalu perhatikan lahan terbuka di wilayah pemukiman masing-masing," tutupnya.*****