LIPO - Panitia khusus (Pansus) Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Riau terus menggesa penyelesaian rancangan peraturan daerah (ranperda) ini agar bisa diselesaikan tepat waktu.
Salah satu upaya tersebut pansus memanggil Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Riau untuk meminta masukan dan saran.
Tim perumus Profesor Dr BI Sandi mengatakan ada 8 poin terkait saran dan masukan terkait penyempurnaan pansus ini. Diantaranya terkait dua komponen yang tidak terpenuhi dalam ranperda tersebut.
"Ada dua komponen yang tidak terpenuhi. Wilayah dan pencapaian visi belum ada seperti perda yang lama no 12 tahun 2017 ,"katanya.
"Kemudian terkait percepatan pertumbuhan ekonomi Riau yang harus disesuaikan dengan kapasitas, pendidikan orang Riau, infrastruktur dan sumber daya yang ada,"sambungannya.
Kemudian butir yang tak kalah penting lanjutnya adalah terkait perhatian terhadap pola ekonomi Riau ini, apakah perkebunan, perikanan atau industri manufaktur.
Sementara itu ketua pansus RPJPD Husaimi Hamidi mengatakan adanya pemikiran ini diharapkan bisa menyempurnakan ranperda ini untuk kedepannya.
"Banyak informasi yang kita peroleh dan seharusnya Bapedda mengundang orang seperti ini karena ada ruang untuk perbaikan pembangunan Riau untuk 20 tahun kedepannya,"ujarnya baru -baru ini.
Setelah ini tambahnya pihaknya akan rapat dengan biro hukum dan Bapedda untuk bisa disandingkan dengan apa yang sudah dibuat.
"Target kita tuntas sebelum pelantikan anggota DPRD Riau yang baru dan ranperda ini untuk calon gubernur Riau terpilih karena untuk visi dan misi harus mengacu pada ini,"pungkasnya.(***)