PEKANBARU, LIPO - Sejumlah personel terlatih TNI AU yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas), dikirim ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini untuk misi menjaga kedaulatan RI.
Pada Jumat (14/02/25), Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Marsma TNI Feri Yunaldi, secara resmi melepas 117 personil dalam misi yang sangat penting ini. Upacara pelepasan digelar di Shelter Charlie.
Ratusan prajurit TNI - AU Lanud Rsn tersebut berasal Batalyon Komando 462 Kopasgat. Kemudian, ada juga dari Detasemen Pertahanan Udara 475 Kopasgat.
"Sempurnakan kemampuan, manfaatkan waktu yang ada. Kalian harus berhasil dan selamat. Keberhasilan adalah mutlak, tetapi keselamatan juga menjadi prioritas," kata Danlanud.
Karena itu menurut Danlanud, kesiapan personel dan satuan menjadi faktor utama keberhasilan tugas. Ia mengingatkan bahwa kedisiplinan harus selalu menjadi bagian dari kehidupan setiap prajurit. Terutama dalam tugas operasi perbatasan.
Perwira dengan bintang satu di pundak ini pun menekankan bahwa keberhasilan dalam tugas bukan hanya soal pencapaian operasional. Tetapi juga keselamatan seluruh personel.
"Kalian adalah prajurit tempur dan kalian adalah pemenang. Tidak ada prajurit hebat, melainkan prajurit yang terlatih. Ketajaman naluri tempur, kepatuhan terhadap aturan, serta kemampuan mengamankan wilayah operasi menjadi kunci dalam menjaga integritas dan keselamatan di perbatasan RI-Papua Nugini," tegas Danlanud.
Upacara ini turut dihadiri Danwing Udara 6, para Kepala Dinas, Komandan Satuan Lanud Roesmin Nurjadin, Danyonko 462 Kopasgat, serta Dandenhanud 475 Kopasgat.*****