PEKANBARU, LIPO - Kejadian keracunan makanan terjadi di UPT Dinas Sosial Provinsi Riau.
Ada sebanyak 14 orang anak magang yang sedang menjalani pelatihan UPT Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa mengalami kejadian keracunan makanan itu.
Dari 14 orang anak magang yang mengalami keracunan, ada 1 orang yang harus dirawat di RS Petala Bumi, Pekanbaru. Kejadian itu diketahui terjadi pada Jumat (21/2/2025) siang.
"Awalnya itu muntah-muntah, kami kira masuk angin," ujar salah satu orang tua korban bernama Mono, Sabtu (22/2/2025).
Mono menjelaskan setelah malam hari, korban yang muntah-muntah bertambah menjadi 14 orang.
"Kejadiannya di Kantor PT Disabilitas Nusantara. Penyebab keracunan diduga karena makanan," terang Mono.
"Terus PT Disabilitas Nusantara sedang melakukan observasi dan pihak rumah sakit menunggu hasil laboratorium," kata Mono.
Untuk diketahui saat ini satu orang korban Adinda Rossi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Petala Bumi. Sementara korban lainnya sudah diperbolehkan untuk pulang.
Sementara itu, Kabag Tata Usaha RS Petala Bumi Raja Jeihan Zhaputa mengatakan saat ini tersisa 1 orang disabilitas yang masih dirawat. Sedangkan 13 orang sudah diperbolehkan pulang.
"Yang rawat inap 1 orang. Namanya Adinda Rossi umur 19 tahun," kata Jeihan.
Jeihan mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan secara rinci penyebab yang dialami para penyandang disabilitas itu karena hasil labor terhadap sample muntah para pasien belum keluar.
"Masih dicurigai (keracunan makanan) karena gejalanya sama, muntah-muntah semua saat bersamaan," ucap Jeihan.*****