Sebut Hutang Pemprov 'Melilit Pinggang', Gubri Wahid: Kita Utamakan Kepentingan Masyarakat

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:17:38 WIB
Gubri Abdul Wahid/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan komitmennya untuk tetap memprioritaskan program-program yang dijanjikan kepada masyarakat meskipun kondisi keuangan provinsi sedang defisit. Hal ini disampaikan dalam Safari Ramadhan, yang digelar di Masjid Nurul Amin Pandau Jaya, Jumat (14/03/25).

Dalam sambutannya, Wahid mengungkapkan tantangan keuangan yang dihadapi pemerintahannya setelah 14 hari menjabat. Menurutnya, salah satu masalah mendasar di Riau adalah tata kelola keuangan yang belum stabil, dengan tunggakan pembayaran mencapai Rp2,2 triliun. Meski demikian, ia memastikan bahwa fungsi infrastruktur dasar, seperti jalan, akan tetap dijaga agar kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat tidak terganggu.

"Kita sudah melihat neraca keuangan kita. Insyaallah, kita akan menjaga fungsi jalan meskipun tidak dalam kondisi terbaik, setidaknya jalan tetap bisa dilalui oleh barang dan orang," ujar Wahid.

Pada kesempatan itu, Wahid juga menekankan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah pendidikan dan kesehatan, yang merupakan sektor wajib dan tidak boleh terputus. Selain itu, pelayanan publik dan infrastruktur jalan juga menjadi fokus utama. Namun, ia mengakui bahwa anggaran yang terbatas memaksa pemerintah untuk menunda atau menolak kegiatan lain yang dianggap tidak mendesak, seperti perjalanan dinas. 

"Kegiatan lain seperti perjalanan dinas yang biasanya boros, saya tolak. Saya lebih mengutamakan kepentingan masyarakat karena tolak ukur ekonomi bisa berputar. Jangan khawatir, belanja lain yang tidak penting tidak akan saya izinkan," tegasnya.

Wahid juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran pemerintah. Ia mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk pungutan liar, terutama di sektor pendidikan, guna menekan angka putus sekolah. 

"Kalau ada yang pungutan liar, laporkan kepada saya. Saya akan buat hotline khusus untuk melaporkan hal ini," ujarnya.

Gubernur Riau ini kembali menegaskan, bahwa dirinya bekerja untuk kepentingan rakyat dan memegang teguh janji yang diberikan selama kampanye. Ia mengaku maju sebagai gubernur atas dorongan tokoh masyarakat dan ulama, sehingga ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memenuhi amanah tersebut.

"Kami mengadakan safari ini untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat, meminta saran, kritik, dan solusi dalam menjalankan roda pemerintahan. Kami ingin mengambil kebijakan yang sesuai dengan kepentingan rakyat," kata Wahid.

Di akhir sambutannya, Wahid menegaskan bahwa ia akan bekerja sebaik mungkin untuk rakyat Riau. 

"Insyaallah, tidak ada kata berat jika kita bersama rakyat," pungkasnya.*****

 

Terkini