Pria Ini Tewas di Dalam Mobil usai Berolahraga di Stadion Utama Riau

Kamis, 03 Juli 2025 | 13:42:26 WIB
Pria ini ditemukan tewas di dalam mobil/lipo

PEKANBARU, LIPO  - Pria ini ditemukan tewas di dalam mobil seusai berolahraega di area Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Rabu (2/7/2026).

Korban diketahui bernama Fronner Marudut Daud (42) seorang PNS dan merupakan warga Perumahan Oce Regency, Jalan Garuda Sakti, Kelurahan Simpang Baru.

Kanit Reskrim Polsek Binawidya, Iptu Santo Morlando mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, korban sebelumnya sempat melakukan aktivitas lari di sekitar stadion.

Saat itu, ia bertemu dengan sejumlah saksi yang juga sedang berolahraga.

“Salah satu saksi sempat bertanya kepada korban sudah berapa putaran dia berlari. Korban menjawab sudah tiga putaran. Ia juga mengaku memiliki riwayat hipertensi,” ujar Santo, Kamis (3/7/2025).

Korban sempat meminta minum kepada para saksi, dan diberikan air mineral yang belum sempat diminumnya.

Setelah itu, korban masuk ke dalam mobil miliknya untuk beristirahat. Tak berselang lama, dua saksi melihat korban dalam kondisi tidak bergerak dan langsung memeriksa keadaannya. Ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Saksi kemudian segera memberitahu petugas pengawas di area stadion dan mencoba menghubungi keluarga korban menggunakan ponsel milik korban yang berhasil dibuka menggunakan sidik jari korban.

Nomor terakhir yang dihubungi korban kemudian dihubungi, dan pihak keluarga langsung diberitahu mengenai kabar duka tersebut dan juga melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Binawidya.

Mendapat laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Binawidya, Idpa Hendra Gunawan bersama tim piket fungsi langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan pengamanan.

Saat ditemukan, jasad korban berada di kursi sopir dalam posisi setelan tidur. Tim Identifikasi dari Polresta Pekanbaru kemudian didatangkan ke lokasi untuk penanganan lebih lanjut.

Jenazah korban dievakuasi menggunakan ambulans ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum et repertum.

Proses visum dilakukan secara menyeluruh sebagai bagian dari prosedur penanganan kasus kematian mendadak.

“Pihak keluarga sudah menjemput jenazah untuk dimakamkan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan mereka,” tambahnya.

Hingga saat ini, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi menyebutkan bahwa kasus ini murni dugaan medis, namun tetap dilakukan penyelidikan sesuai SOP.(***)

Tags

Terkini