LIPO - Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pembuka Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Rabu (8/10/) waktu setempat atau Kamis (9/10) dini hari WIB.
Pertandingan ini menjadi langkah awal menentukan nasib kedua tim dalam perebutan tiket menuju ajang terbesar sepak bola dunia tahun depan.
Bersama Irak, Indonesia dan Arab Saudi tergabung di Grup B, di mana hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Dua laga yang akan dijalani tiap tim akan menjadi penentu mutlak, sebab tidak ada ruang untuk kesalahan di sistem baru yang diterapkan AFC ini.
Babak ini merupakan bagian dari regulasi baru AFC yang menyesuaikan dengan keputusan FIFA menambah kuota peserta Piala Dunia menjadi 48 tim. Dengan begitu, Asia kini berpeluang mengirim hingga sembilan wakil, termasuk satu melalui jalur Playoff Antar-Konfederasi.
Rekor Positif Indonesia Kontra Arab
Menariknya, Stadion King Abdullah Sports City di Jeddah bukan tempat yang asing bagi Timnas Indonesia. Pada pertemuan sebelumnya di babak ketiga, skuad Garuda tampil mengesankan melawan Arab Saudi di venue yang sama.
Kala itu, tim yang masih dilatih Shin Tae-yong berhasil menahan imbang 1–1 pada September 2024, sebulan kemudian mencatat kemenangan 2–0 lewat dua gol Marselino Ferdinan di Gelora Bung Karno.
Dua hasil tersebut membuat Indonesia menjadi satu dari sedikit tim Asia yang mampu mengimbangi Arab Saudi di kandangnya juga mampu mengalahkan meski di luar jazirah arab dalam periode kualifikasi kali ini.
Catatan positif itu kini menjadi modal moral tersendiri bagi pasukan Patrick Kluivert. Meski sang pelatih mengakui Arab Saudi tetap diunggulkan, ia menegaskan timnya akan tampil tanpa rasa takut.
“Saya tidak takut, karena jika takut berarti menunjukkan kelemahan,” ujar Kluivert dalam sesi jelang laga.
Arab Saudi Ingin Bangkit
Dari kubu lawan, pelatih Hervé Renard menegaskan timnya harus tampil lebih kuat dan disiplin jika ingin lolos langsung ke Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun.
“Ketika saya kembali hampir setahun lalu, target saya adalah lolos langsung ke Piala Dunia. Kami gagal mencapainya karena belum cukup kuat,” ucap Renard.
Dirinya menambahkan, timnya harus lebih disiplin dalam segala aspek, lebih fokus. Terlebih menunjukan peningkatan yang telah diraih.
Tim asuhan Renard tampil cukup baik dalam laga uji coba bulan lalu, menang 2–1 atas Makedonia Utara dan imbang 1–1 dengan Ceko. Penyerang Abdullah Alhamddan tampil konsisten dengan mencetak gol di dua pertandingan tersebut.
Baca Juga: Investigasi FIFA Buktikan Malaysia Palsukan Data Pemain Naturalisasi Timnas, Akta Kelahiran Kakek-Nenek Dimanipulasi
Persiapan Timnas Indonesia
Sementara itu, Indonesia juga menjalani dua laga uji coba pada jendela internasional September lalu. Hasilnya imbang 0–0 melawan Lebanon dan menang telak 6–0 atas Chinese Taipei.
Selain itu, kabar baik datang dari kembalinya gelandang Marc Klok ke skuad nasional, sementara Kluivert masih memantau kondisi penjaga gawang Maarten Paes dan penyerang Ole Romeny.
Dengan sejarah pertemuan yang berpihak pada Indonesia serta semangat baru di bawah Kluivert, laga ini menjadi ujian awal yang sarat makna bagi perjalanan skuad Garuda di ronde keempat.(***)