Inflasi Riau Capai 4,95%, Anggota DPRD Usul Optimalkan Lahan Tidur

Senin, 24 November 2025 | 15:48:43 WIB
Ilustrasi/F: int

PEKANBARU, LIPO - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Provinsi Riau hingga Oktober 2025 secara year on year (yoy) sebesar 4,95%. Angka ini masih di atas target inflasi nasional sebesar 3,5%. Inflasi September 2025 bahkan lebih tinggi, yakni 5,08% (yoy).

Secara month to month (mtm), inflasi Oktober 2025 mengalami deflasi sebesar 0,06%. Sementara itu, inflasi secara year to date (ytd) berada di level 3,85%.

Komoditas pangan, seperti cabai merah dan beras, menjadi penyumbang utama inflasi. Harga cabai merah sempat mencapai Rp 90-100 ribu per kg sebelum turun ke level Rp 75 ribu per kg.

Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Riau, Abdullah, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk memanfaatkan lahan tidur guna meningkatkan ketahanan pangan. Ia menyoroti ketergantungan Riau pada suplai pangan dari provinsi lain yang mencapai 75%.

"Ketika suplai dari provinsi tetangga terganggu, maka akan sangat rawan sekali terjadi kenaikan harga, terutama menyambut hari-hari besar," ujarnya, Senin 24 November 2025.

Abdullah menekankan pentingnya meningkatkan produksi pangan lokal setidaknya hingga 50% untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi. Ia juga menyarankan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi.

"Selain itu, saya juga mengingatkan agar Riau tidak terus bergantung pada sektor minyak dan gas (migas) yang produksinya terus menurun, dan beralih ke ketahanan pangan serta energi baru terbarukan," pungkasnya.*****

 

Terkini