PEKANBARU, LIPO - Rapat Kerja Wilayah (Rakorwil) 2017 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau yang digelar di Hotel Pangeran.
Sejumlah nama-nama yang digadang-gadang maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2018, datang langsung ke kegiatan partai yang identik dengan warna putih tersebut.
Dari Sejumlah nama-nama yang disebut-sebut akan bertarung pada Pilgub 2018 hanya Syamsuar dari Partai Golkar yang di nilai Jentelmen sedangkan tiga kadidat calon Gubri dari Partai Golkar juga tak berani penuhi undang Partai PKS, mereka itu adalah Yopi Bupati Inhu, Haris Bupati Pelelawan dan septina ketua DPRD Riau dan ketiga kadidat tersebut ada kader Golkar.
Ketidak hadiran ketiga Calon Gubri dari kader golkar itu di duga tidak mau berhadapan langsung dengan Ketua DPD Partai Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Sedangkan Bupati Siak Drs Syamsuar, Msi tanpak hadir, meski terlambat, setelah Gubernur Riau selesai membuka Rakorwil PKS.
Pantauan wartawan pada hari Rakorwil itu, Partai PKS juga mengundang Achmad, Ketua Partai Demokrat Riau yang juga mantan Bupati Rokan Hulu. Instiawati Ayus anggota DPD RI Dapil Riau.
Sementara itu Bupati Siak Drs Syamsuar, Msi saat di tanya wartawan minggu di siak mengaku, bahwa dirinya hadir pada Rakorwil PKS jumat lalu.
Alhamdulillah, saat sesi, "Leader Talk" atau "Pemimpin Bicara" , saya sampaikan beberapa hal mendasar dari arti penting seorang pemimpin untuk sebuah Negeri.
Dari sekian banyak hal yang saya sampaikan, muaranya yang paling terpenting adalah kehendak Allah SWT. Manusia hanya boleh berikhtiar, sisanya serahkanlah kepada-NYA.
Dia juga mengatakan, tidak hanya menghadiri Rakorwil PKS, hari Sabtunya saya juga berkesempatan menghadir acara Perempuan Amanat bersama kader PAN utusan Kab/kota se Provinsi Riau di Buper Sultan Tengku Buwang Asmara Mempura. Silahturahmi yang insyaAllah memberi keberkahan untuk kita semua.
Dia lebih jauh mengatakan, Bahwa Di tengah dinamika politik yang dinamis, akhir-akhir ini berbagai jenis publikasi dan informasi sampai ke masyarakat. Ada yang lurus-lurus saja, namun ada pula yang "melenceng" kemana-mana.
Ada pula yang menuliskan dan menyebarkan berita opini, yang kadang tidak mendasar dan tanpa konfirmasi.
Oleh sebab itu, Saya menilainya sesuatu yang wajar, dengan begitu banyak keterlibatan, serta banyak kepentingan dibaliknya. Saya yakin masyarakat saat ini kian cerdas untuk memilah informasi yang valid dan baik. Pintu komunikasi dua arah, juga telah saya buka selebar-lebarnya, agar tidak ada batas dan publik lebih mendapatkan informasi yang berkualitas.
Saya tetap berharap, apapun dinamika politik hari ini dan nanti, marilah kita mengedepankan rasa persaudaraan, persatuan, kejujuran, dan hati bersih, untuk nantinya dapat bersama-sama mewujudkan Riau sebagai Negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Aamin. (lipo*13)