PEKANBARU, LIPO - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Riau, Kasir, menyayangkan pernyataan Ketua Komisi V DPRD Riau, Indra Gunawan Eet, yang menyebutkan bahwa Gubernur Riau nonaktif perlu diganti dan "tidak dari PKB lagi". Pernyataan itu dinilai tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Imbauan Kasir disampaikan menanggapi unggahan video di akun TikTok resmi Indra Gunawan Eet atau Engah Eet, yang berisi cuplikan rapatnya dengan mitra kerja OPD Pemprov Riau. Dalam video tersebut, politisi Golkar itu terlihat menyampaikan sejumlah komentar.
"Ajaklah kita semua, APBD Riau bisa stabil lagi kedepannya. Itulah dunia persilatan politik, itu tiap orang ada masanya. Sekarang ini masa siapa pula, jadi artinya jangan main-main," ujar Engah dalam video yang dipostingnya di akun media pribadinya TikTok@Engah_eet, seperti dikutip, Kamis 27 November 2025.
Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintah dan mendoakan stabilitas keuangan daerah. Namun, di akhir video, muncul pernyataan yang memantik reaksi.
"Ada pertanyaan. Makanya Gubernur kita ganti tidak PKB lagi," ucap Engah.
Menanggapi hal itu, Kasir menegaskan, bahwa semua pihak, terutama sesama anggota dewan, seharusnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Gubernur Riau nonaktif, Abdul Wahid, baru ditetapkan sebagai tersangka pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Dinas PU pada awal November lalu.
"Mari kita kedepankan asas praduga tidak bersalah, karena semuanya masih berproses hukum yang harus kita hormati, termasuk hak setiap warga," ujar Kasir.
Kasir berharap situasi seperti ini tidak menambah kegaduhan dan kekisruhan di masyarakat. Ia menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan bersama-sama menciptakan suasana yang lebih tenang di Riau.
"Kita hormati semuanya, dan kita ciptakan agar situasi lebih tenang di Riau. Semuanya menghormati proses hukum," tegas Kasir.*****