TEMBILAHAN, LIPO-Kapal Motor (KM) Safitri yang dinakhodai oleh Zainal (31), warga Kelurahan Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tenggelam saat bersandar di Dermaga Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka, Rabu (10/1/2018) sekira pukul 06.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, muatan kapal yang terdiri dari sembako dan makanan ringan lainnya hanyut dan tenggelam di Perairan Sungai Indragiri.
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Kasat Polairud, AKP Awaluddin Dalimunthe membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kapal tenggelam saat bertambat," tutur AKP Awaluddin.
Lebih jauh, Kasat menceritakan kronologis kejadian berawal saat KM Safitri, dengan Nakhoda Zainal dan 2 Anak Buah Kapal (ABK), Zaki dan Ahmad sekira pukul 01.00 WIB berangkat dari Tembilahan menuju Teluk Pinang.
Setelah berlayar selama lebih kurang 2 jam, sekira pukul 03.00 WIB Nakhoda memutuskan untuk singgah dan istirahat di Dermaga Sungai Piring.
Tidak lama beristirahat, sekira pukul 05.30 WIB saksi Agus, warga Sungai Piring yang kebetulan lewat di TKP melihat haluan kapal sudah tersangkut di dermaga, dikarenakan air dalam keadaan pasang.
Agus lalu membangunkan awak kapal, namun haluan kapal mulai tenggelam dan akhirnya karam, sehingga menyebabkan muatan yang dibawa berupa ratusan karung beras ikut tenggelam dan hanyut.
Personel Sat Polairud dan Polsek Batang Tuaka yang mendapat informasi, segera mendatangi TKP dan mengevakuasi barang muatan yang masih bisa diselamatkan.
"Tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam kejadian ini, namun kerugian akibat muatan yang hanyut dan hilang diperkirakan mencapai 2 Milyar rupiah," terangnya.(lipo*7)
Akibat kejadian tersebut, muatan kapal yang terdiri dari sembako dan makanan ringan lainnya hanyut dan tenggelam di Perairan Sungai Indragiri.
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Kasat Polairud, AKP Awaluddin Dalimunthe membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kapal tenggelam saat bertambat," tutur AKP Awaluddin.
Lebih jauh, Kasat menceritakan kronologis kejadian berawal saat KM Safitri, dengan Nakhoda Zainal dan 2 Anak Buah Kapal (ABK), Zaki dan Ahmad sekira pukul 01.00 WIB berangkat dari Tembilahan menuju Teluk Pinang.
Setelah berlayar selama lebih kurang 2 jam, sekira pukul 03.00 WIB Nakhoda memutuskan untuk singgah dan istirahat di Dermaga Sungai Piring.
Tidak lama beristirahat, sekira pukul 05.30 WIB saksi Agus, warga Sungai Piring yang kebetulan lewat di TKP melihat haluan kapal sudah tersangkut di dermaga, dikarenakan air dalam keadaan pasang.
Agus lalu membangunkan awak kapal, namun haluan kapal mulai tenggelam dan akhirnya karam, sehingga menyebabkan muatan yang dibawa berupa ratusan karung beras ikut tenggelam dan hanyut.
Personel Sat Polairud dan Polsek Batang Tuaka yang mendapat informasi, segera mendatangi TKP dan mengevakuasi barang muatan yang masih bisa diselamatkan.
"Tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam kejadian ini, namun kerugian akibat muatan yang hanyut dan hilang diperkirakan mencapai 2 Milyar rupiah," terangnya.(lipo*7)