Pastikan Jalur Nataru Aman, Ditlantas Polda Riau Tinjau Pendakian Panorama Kampar

Pastikan Jalur Nataru Aman, Ditlantas Polda Riau Tinjau Pendakian Panorama Kampar
Ditlantas Polda Riau bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau turun langsung meninjau kondisi jalan nasional/lipo

PEKANBARU, LIPO – Menjelang arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau turun langsung meninjau kondisi jalan nasional yang menjadi jalur utama perlintasan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, Jumat (19/12/2025).

Survei difokuskan pada ruas Jalan Lintas Barat penghubung Provinsi Riau–Sumatera Barat di wilayah Kabupaten Kampar. Jalur ini dinilai memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi, baik terhadap longsor maupun kecelakaan lalu lintas, terutama saat cuaca ekstrem.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, mengatakan survei ini merupakan langkah awal memastikan kesiapan jalur mudik dan arus balik Nataru agar aman dan nyaman dilalui masyarakat.

“Di awal Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, kami melakukan survei jalur yang akan dilintasi masyarakat, khususnya dari Riau menuju Sumatera Barat maupun sebaliknya. Di Jalan Lintas Barat Kampar ini masih ditemukan beberapa titik rawan, meskipun sebagian sudah dilakukan perbaikan,” ujar Kombes Taufiq di sela peninjauan.

Ia menjelaskan, pemantauan dilakukan secara berkala pada ruas-ruas jalan nasional yang memiliki potensi kerawanan, baik longsor, kecelakaan lalu lintas, maupun hambatan arus kendaraan, mengingat tingginya volume lalu lintas di jalur tersebut selama periode Nataru.

Salah satu titik yang menjadi perhatian serius berada di Pendakian Panorama Kampar, pada ruas Jalan Lintas Riau–Sumatera Barat dengan panjang sekitar 500 meter. Di lokasi ini ditemukan kerusakan bahu jalan, abrasi parit, serta tumpukan kerikil di sisi jalan yang berpotensi membahayakan pengendara, terutama saat kendaraan melintas dalam kondisi menanjak maupun menurun.

Sementara itu, Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak Todingrara, menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil survei tersebut. Perbaikan akan difokuskan pada penanganan bahu jalan yang rusak, abrasi parit, serta pembersihan material kerikil agar jalur kembali aman dan layak dilalui.

“Untuk lima titik longsor di ruas Pekanbaru–Sumatera Barat sudah kami tangani dan dinyatakan clear. Namun masih ada sisa material di badan jalan yang akan kami bersihkan kembali agar benar-benar aman bagi pengguna jalan,” jelas Yohanes.

Ia menambahkan, BPJN Riau juga telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi bencana selama periode Nataru, dengan menyiagakan posko serta alat berat di titik-titik rawan longsor dan banjir.

“Sebanyak 12 posko Nataru telah disiapkan di seluruh jalan nasional, lengkap dengan alat berat, khususnya di jalur Pekanbaru–Sumatera Barat melalui Kampar dan Kuantan Singingi,” tambahnya.

Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Wulan, menyampaikan bahwa Jalan Lintas Riau–Sumatera Barat menjadi salah satu jalur prioritas pengamanan selama Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Untuk itu, Tim RAICET Satlantas Polres Kampar rutin melakukan patroli di titik-titik rawan longsor, rawan kecelakaan, serta rawan tindak kriminalitas.

Selain patroli, Polres Kampar juga menyiapkan lima Pos Pengamanan (Pos Pam), satu Pos Pelayanan (Pos Yan), dan satu Pos Terpadu guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat selama arus Nataru.

Kombes Taufiq menegaskan, seluruh temuan hasil survei akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait untuk dilakukan penanganan secepatnya demi menjamin keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.

Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan, khususnya saat melintasi jalur rawan longsor dan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Keselamatan adalah yang paling utama. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan agar tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Ditlantas Polda Riau turut melibatkan BPJN Riau, Kementerian PUPR, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, PT Hutama Karya (HK), serta para pemangku kepentingan terkait.

Peninjauan diakhiri dengan pengecekan Pos Pengamanan Nataru PUPR Provinsi Riau yang berlokasi di Rumah Makan Kurnia, Jalan Lintas Riau–Sumatera Barat, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Dirlantas Polda Riau

Index

Berita Lainnya

Index