Pekanbaru, LIPO-Kandidat Calon Wakil Gubernur Riau Hardianto mengatakan siap untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Komisi IV DPRD Riau, dan sesegara mungkin akan mengajukan surat pengunduran diri ke Sekretariat DPRD Riau.
"Saya siap mundur, ini dalam rangka menjemput amanah masyarakat Riau dan demi mensejahterakan masyarakat. Saya dan Pak Lukman Edy selalu mengedepankan kepentingan masyarakat," jelas Hardianto di Pekanbaru, Rabu.
Untuk diketahui, pasangan Lukman Edy dan Hardianto sudah resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat peserta Pilkada serentak 2018 ke KPU Riau. Keduanya merupakan wakil rakyat, Lukman Edy merupakan Anggota DPR RI, sedangkan Hardianto merupakan Anggota DPRD Riau.
Keikutsertaan dalam Pilkada mewajibkan keduanya untuk meninggalkan jabatan di kursi Legislatif. "Apapun itu ketika sudah bismillahirrahmanirrahim, maka saya siap untuk konsekuensinya, termasuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD Riau," sebut Politisi Gerindra Riau ini.
Hardianto mengaku tengah menyiapkan berkas pengunduran diri, yang dalam waktu dekat akan diajukan ke DPRD Riau. Meski begitu, hingga saat ini Hardianto masih aktif mengikuti kegiatan di komisi yang dipimpinnya. Baginya, maju di Pilgubri tidak akan berpengaruh terhadap kinerjanya di DPRD Riau, sebelum resmi mengundurkan diri.
SementaraWakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu mengatakan pihaknya belum menerima surat pengunduran diri dari Hardianto. DPRD Riau bersikap menunggu, baru kemudian memproses berkas tersebut.
Saya tahu beliau (Hardianto) paham betul akan persyaratan di KPU yang salah satunya melampirkan surat pengunduran diri. Karena menurut aturannya anggota dewan yang ikut Pilkada tidak sama seperti Kepala Daerah yang cuti. Sifatnya kami menunggu, baru kemudian diproses," sebut Kordias.
Untuk diketahui, ada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau yang akan bertarung bursa Pilkada setempat. Ada pasangan petahana Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno, Firdaus dan Rusli Effendi, Syamsuar didampingi Edy Nasution, serta Lukman Edy dan Hardianto.(lipo*3/rol)
"Saya siap mundur, ini dalam rangka menjemput amanah masyarakat Riau dan demi mensejahterakan masyarakat. Saya dan Pak Lukman Edy selalu mengedepankan kepentingan masyarakat," jelas Hardianto di Pekanbaru, Rabu.
Untuk diketahui, pasangan Lukman Edy dan Hardianto sudah resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat peserta Pilkada serentak 2018 ke KPU Riau. Keduanya merupakan wakil rakyat, Lukman Edy merupakan Anggota DPR RI, sedangkan Hardianto merupakan Anggota DPRD Riau.
Keikutsertaan dalam Pilkada mewajibkan keduanya untuk meninggalkan jabatan di kursi Legislatif. "Apapun itu ketika sudah bismillahirrahmanirrahim, maka saya siap untuk konsekuensinya, termasuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD Riau," sebut Politisi Gerindra Riau ini.
Hardianto mengaku tengah menyiapkan berkas pengunduran diri, yang dalam waktu dekat akan diajukan ke DPRD Riau. Meski begitu, hingga saat ini Hardianto masih aktif mengikuti kegiatan di komisi yang dipimpinnya. Baginya, maju di Pilgubri tidak akan berpengaruh terhadap kinerjanya di DPRD Riau, sebelum resmi mengundurkan diri.
SementaraWakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu mengatakan pihaknya belum menerima surat pengunduran diri dari Hardianto. DPRD Riau bersikap menunggu, baru kemudian memproses berkas tersebut.
Saya tahu beliau (Hardianto) paham betul akan persyaratan di KPU yang salah satunya melampirkan surat pengunduran diri. Karena menurut aturannya anggota dewan yang ikut Pilkada tidak sama seperti Kepala Daerah yang cuti. Sifatnya kami menunggu, baru kemudian diproses," sebut Kordias.
Untuk diketahui, ada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau yang akan bertarung bursa Pilkada setempat. Ada pasangan petahana Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno, Firdaus dan Rusli Effendi, Syamsuar didampingi Edy Nasution, serta Lukman Edy dan Hardianto.(lipo*3/rol)