Pekanbaru, LIPO-Jelang ditetapkanya Hardiyanto sebagai calon Wakil Gubenur mendampingi Lukman Edy oleh KPU Riau (12/2). Ketua DPD Gerindra Riau, Nurzahedi Tanjung mengatakan hadirnya Hardiyanto dilatari oleh kompetensi yang bersangkutan.
Dikatakan Nurzahedy Tanjung, dirinya perlu memberitahukan hal tersebut agar tak ada lagi spekulasi yang beredar tentang pencalonan Hardiyanto.
"Saya sendiri yang mengusulkan dia untuk ikut (maju). Dia punya kompetensi. Jadi jangan percaya kabar-kabar lainya," terang pria yang akrab disapa Edy Tanjung tersebut belum lama ini kepada LIPO.
Sebagaimana diketahui, Edi Tanjung sendiri sempat diisukan bakal ikut kontestasi Pilkada Riau tahun ini. Hal itu ditandai dengan maraknya penyebaran spanduk bergambarkan Edi Tanjung di sejumlah kawasan di Pekanbaru.
Bahkan,anggota komisi V DPR RI tersebut sempat diterpa isu bahwa dirinya akan maju dengan menggandeng kader Demokrat, Achmad (mantan Bupati Rokan Hulu). Oleh sebab itu munculnya nama Hardiyanto dari pihak Gerindra (bukan Edi) menimbulkan tanda tanya di masyarakat.
Selain bermaksud meredam spekulasi yang berkembang seputar pencalonan Hardiyanto. Edi turut mengatakan bahwa sosok Hardiyanto merupakan figur penuh warna."Dari belahan ibunya, dia Minang. Belahan bapaknya orang Rupat (Melayu)," tambahnya.
Politik identitas memang menyatroni sosok Hardiyanto, lantaran fisiknya dianggap mewakili etnis tertentu. Namun, Edi, meyakinkan, selain figur penuh warna, pasangan Lukman Edy untuk Pilgub itu, juga seorang yang agamis.
"Saya saja kalau sholat, dia yang jadi imamnya,"pungkas Edi.(lipo*15)
Dikatakan Nurzahedy Tanjung, dirinya perlu memberitahukan hal tersebut agar tak ada lagi spekulasi yang beredar tentang pencalonan Hardiyanto.
"Saya sendiri yang mengusulkan dia untuk ikut (maju). Dia punya kompetensi. Jadi jangan percaya kabar-kabar lainya," terang pria yang akrab disapa Edy Tanjung tersebut belum lama ini kepada LIPO.
Sebagaimana diketahui, Edi Tanjung sendiri sempat diisukan bakal ikut kontestasi Pilkada Riau tahun ini. Hal itu ditandai dengan maraknya penyebaran spanduk bergambarkan Edi Tanjung di sejumlah kawasan di Pekanbaru.
Bahkan,anggota komisi V DPR RI tersebut sempat diterpa isu bahwa dirinya akan maju dengan menggandeng kader Demokrat, Achmad (mantan Bupati Rokan Hulu). Oleh sebab itu munculnya nama Hardiyanto dari pihak Gerindra (bukan Edi) menimbulkan tanda tanya di masyarakat.
Selain bermaksud meredam spekulasi yang berkembang seputar pencalonan Hardiyanto. Edi turut mengatakan bahwa sosok Hardiyanto merupakan figur penuh warna."Dari belahan ibunya, dia Minang. Belahan bapaknya orang Rupat (Melayu)," tambahnya.
Politik identitas memang menyatroni sosok Hardiyanto, lantaran fisiknya dianggap mewakili etnis tertentu. Namun, Edi, meyakinkan, selain figur penuh warna, pasangan Lukman Edy untuk Pilgub itu, juga seorang yang agamis.
"Saya saja kalau sholat, dia yang jadi imamnya,"pungkas Edi.(lipo*15)