TANAH DATAR, LIPO - Bencana banjir Bandang menimpa wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Kamis, 11 Oktober 2018 pukil 18.30 wib. Dua rumah dan satu jembatan dikabarkan hanyut disapu air.
Banjir Bandang yang datang secara tiba-tiba ini menyebabkan kerusakan di Jorong Piubuah Nagari Tanjung Bonai dan Longsor Kalo-kalo Jorong Mawar Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.
Informasi yang dihimpun dari instagram Salingka Tanah Datar, kejadian terjadi akibat curah hujan cukup tinggi melanda Lintau dan sekitarnya. Pukul 17.30 WIB, sungai batang Sinamar sedikit memperlihatkan kenaikan debit air.
Namun belum sampai meluber ke permukiman warga. Akan tetapi beberapa rumah yang berada di tepian sungai terlihat porak-poranda terkena material yang dibawa air.
Kejadian terjadi tepat pada saat masyarakat sedang melaksanakan shalat Maghrib, tiba-tiba air bah datang dan menyapu dua rumah yang tak jauh dari bibir sungai.
Dua warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan rumah. Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha mengatakan pihaknya sudah berada dilapangan untuk memberikan bantuan ke masyarakat sekitar. malam ini, diusahakan untuk mengevakuasi masyarakat yang berada disekitar lokasi banjir bandang.
"Anggota sudah dilokasi dan berupaya untuk mengevakuasi warga dan mendirikan pos darurat," kata Kapolres pada malam harinya.
Sampai saat ini dilaporkan dua unit rumah, satu kandang sapi, satu jembatan dan lima orang warga terkena dampak banjir bandang. Bahkan dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. "Ada lima orang yang dilaporkan terkena banjir bandang dan dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia," kata Kapolres.
Informasi yang diperoleh juga terdapat 6 unit rumah terkena dampak material banjir bandang Jorong Piubuah Ranah Batu Nagari Tanjung Bonai, yakni:
1. Keluarga Stevian Nopen atau Nopen, 1 KK
- Nopen (sedang di Pekanbaru)
- Rani (30), Istri Nopen, hilang dan masih dalam pencarian
- Steve (10), Anak Nopen, siswa SDN 32 Lareh Nan Panjang, hilang dan masih dalam pencarian
- Anis (2,5) ditemukan dalam material longsor dan sempat dilarikan ke puskesmas, meninggal di puskesmas
2. Keluarga Haji Firdaus atau haji kiri, 1 KK
- Haji Firdaus atau Haji Kiri terbawa material longsor, dan ditemukan dalam keadaan hidup dan dibawa ke puskesmas LB I dan dirujuk ke RSUD Batusangkar
- Hj. Wirdawati (65); istri Haji Firdaus atau Haji Kiri; terkepung dalam rumah dan telah dievakuasi ke rumah warga.
- Adrel Junaidi (18), Siswa SMK 1 Bukittinggi; cucu haji Firdaus; terkepung dalam rumah dan telah dievakuasi ke rumah warga.
3. Keluarga Muhamad Ali (50), 1 KK:
- Muhammad Ali (50)
- Sayuti (48), dirawat di Puskesmas LB I
4. Keluarga Yendrizal (48), 1 KK:
- Yendrizal (48)
- Yuni Astuti (46),
- Rahma Febrina (22), anak yang sedang kuliah di padang
5. Keluarga Ermalius (50), 1 KK
- Ermalius (50), masih dirawat di Puskesmas LB I
- Hendrita (46), dirawat di Puskesmas LB I
- Nurzahwani (8), masih di puskesmas
6. Keluarga Aswati (50), 2 KK (5 orang)
- Aswati (50); masih dirawat
- Ibnu Hidayah (21) anak Aswati
- Taufik Hidayah (17), anak Aswati
- Miswati (48) adik Aswati
- Yulnarida (18) anak Dari Miswati
Korban lain yang sempat dibawa ke balai kesehatan:
M. Adef (20), sudah pulang dari Puskesmas; Korban
Data terbaru ada korban lainnya yang dinyatakan hilang terbawa material longsor saat melintas dengan sepeda motor honda bed an. Yusrizal atau Buyuang Tongek (45) dan belum ditemukan.
Sedangkan data untuk Korban Longsor Kalo-kalo
Riski (17), sempat dilarikan ke Puskesmas LB I dan sudah pulang (rekan dari korban yang meninggal dunia tertimpa material longsor. Dan 1 orang lagi meninggal dunia ditemukan tertimpa materi longsor, namun belum bisa dibawa keluar dari Kalo-kalo karena jalan menuju lokasi masih tertutup material longsor pada beberapa titik.
Kondisi lapangan BPBD Tanah Datar sebanyak 2 regu piket dibantu Personil Pos SAR Payakumbuh, Polsek Lintau Buo Utara, Koramil Lintau Buo, Pramuka Peduli Kwarcab Tanah Datar, dan masyarakat masih melakukan upaya pembersihan dan pencarian korban lainnya yang belum ditemukan.
3 orang lagi untuk korban hilang dibawa material banjir bandang di Jorong Piubuah Nagari Tanjung Bonai belum ditemukan dan korban yang ditimpa material longsor di Kalo-kalo Lubuk Jantan belum dievakuasi karena jalan menuji lokasi banyak titik longsor.(lipo*3/r24)
Banjir Bandang yang datang secara tiba-tiba ini menyebabkan kerusakan di Jorong Piubuah Nagari Tanjung Bonai dan Longsor Kalo-kalo Jorong Mawar Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.
Informasi yang dihimpun dari instagram Salingka Tanah Datar, kejadian terjadi akibat curah hujan cukup tinggi melanda Lintau dan sekitarnya. Pukul 17.30 WIB, sungai batang Sinamar sedikit memperlihatkan kenaikan debit air.
Namun belum sampai meluber ke permukiman warga. Akan tetapi beberapa rumah yang berada di tepian sungai terlihat porak-poranda terkena material yang dibawa air.
Kejadian terjadi tepat pada saat masyarakat sedang melaksanakan shalat Maghrib, tiba-tiba air bah datang dan menyapu dua rumah yang tak jauh dari bibir sungai.
Dua warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan rumah. Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha mengatakan pihaknya sudah berada dilapangan untuk memberikan bantuan ke masyarakat sekitar. malam ini, diusahakan untuk mengevakuasi masyarakat yang berada disekitar lokasi banjir bandang.
"Anggota sudah dilokasi dan berupaya untuk mengevakuasi warga dan mendirikan pos darurat," kata Kapolres pada malam harinya.
Sampai saat ini dilaporkan dua unit rumah, satu kandang sapi, satu jembatan dan lima orang warga terkena dampak banjir bandang. Bahkan dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. "Ada lima orang yang dilaporkan terkena banjir bandang dan dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia," kata Kapolres.
Informasi yang diperoleh juga terdapat 6 unit rumah terkena dampak material banjir bandang Jorong Piubuah Ranah Batu Nagari Tanjung Bonai, yakni:
1. Keluarga Stevian Nopen atau Nopen, 1 KK
- Nopen (sedang di Pekanbaru)
- Rani (30), Istri Nopen, hilang dan masih dalam pencarian
- Steve (10), Anak Nopen, siswa SDN 32 Lareh Nan Panjang, hilang dan masih dalam pencarian
- Anis (2,5) ditemukan dalam material longsor dan sempat dilarikan ke puskesmas, meninggal di puskesmas
2. Keluarga Haji Firdaus atau haji kiri, 1 KK
- Haji Firdaus atau Haji Kiri terbawa material longsor, dan ditemukan dalam keadaan hidup dan dibawa ke puskesmas LB I dan dirujuk ke RSUD Batusangkar
- Hj. Wirdawati (65); istri Haji Firdaus atau Haji Kiri; terkepung dalam rumah dan telah dievakuasi ke rumah warga.
- Adrel Junaidi (18), Siswa SMK 1 Bukittinggi; cucu haji Firdaus; terkepung dalam rumah dan telah dievakuasi ke rumah warga.
3. Keluarga Muhamad Ali (50), 1 KK:
- Muhammad Ali (50)
- Sayuti (48), dirawat di Puskesmas LB I
4. Keluarga Yendrizal (48), 1 KK:
- Yendrizal (48)
- Yuni Astuti (46),
- Rahma Febrina (22), anak yang sedang kuliah di padang
5. Keluarga Ermalius (50), 1 KK
- Ermalius (50), masih dirawat di Puskesmas LB I
- Hendrita (46), dirawat di Puskesmas LB I
- Nurzahwani (8), masih di puskesmas
6. Keluarga Aswati (50), 2 KK (5 orang)
- Aswati (50); masih dirawat
- Ibnu Hidayah (21) anak Aswati
- Taufik Hidayah (17), anak Aswati
- Miswati (48) adik Aswati
- Yulnarida (18) anak Dari Miswati
Korban lain yang sempat dibawa ke balai kesehatan:
M. Adef (20), sudah pulang dari Puskesmas; Korban
Data terbaru ada korban lainnya yang dinyatakan hilang terbawa material longsor saat melintas dengan sepeda motor honda bed an. Yusrizal atau Buyuang Tongek (45) dan belum ditemukan.
Sedangkan data untuk Korban Longsor Kalo-kalo
Riski (17), sempat dilarikan ke Puskesmas LB I dan sudah pulang (rekan dari korban yang meninggal dunia tertimpa material longsor. Dan 1 orang lagi meninggal dunia ditemukan tertimpa materi longsor, namun belum bisa dibawa keluar dari Kalo-kalo karena jalan menuju lokasi masih tertutup material longsor pada beberapa titik.
Kondisi lapangan BPBD Tanah Datar sebanyak 2 regu piket dibantu Personil Pos SAR Payakumbuh, Polsek Lintau Buo Utara, Koramil Lintau Buo, Pramuka Peduli Kwarcab Tanah Datar, dan masyarakat masih melakukan upaya pembersihan dan pencarian korban lainnya yang belum ditemukan.
3 orang lagi untuk korban hilang dibawa material banjir bandang di Jorong Piubuah Nagari Tanjung Bonai belum ditemukan dan korban yang ditimpa material longsor di Kalo-kalo Lubuk Jantan belum dievakuasi karena jalan menuji lokasi banyak titik longsor.(lipo*3/r24)