PASIRPENGARAIAN, LIPO - Ketua DPC PKB Rohul Hafith Syukri resmi mendaftar ke PDI-P dalam rangka mengikuti penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Rohul, Selasa (17/09/19).
Hafith Syukri yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Rohul ini mengambil formulir untuk maju di Pilkada Serentak 2020 sebagai penantang petahana Sukiman di wakili oleh Sekjen DPC PKB Rohul Gading Mawardi dan didampingi oleh Anggota Dewan Rohul dari PKB Emon Casmos.
Perwakilan Hafith Sukri diterima Anggota Tim Penjaringan PDI-P Amin Pungkut di kantor PDI-P jalan Dipanegoro Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah.
Dijelaskan Sekretaris PKB Rohul, Hafith Sukri berhalangan hadir langsung dikarenakan ada suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, saat pengembalian formulir nanti dipastikan Hafith Syukri akan langsung mengantarkan.
"Pak Hafith berhalangan hadir, tapi saat pengembalian nanti pak Hafith akan langsung mengantarkan ke PDI-P," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, antara PKB dan PDI-P beberapa periode belakangan ini terbangun hubungan emosional yang kuat. Untuk pemilihan Presiden misalnya, PKB selalu sebagai motor penentu kemenangan Jokowi untuk kedua kalinya. Bukti yang lain betapa mesranya hubungan PKB dan PDI-P, PDI-P ihklas mengusung Lukman Edy menjadi Calon Gubernur Riau dan Suryadi Khusaini di Posisi Wakil sepuluh tahun yang lalu, padahal saat itu jumlah kursi PDI-P jauh lebih banyak dari kursi PKB di DPRD Provinsi Riau. Dan bukan tidak mungkin seiring sejalan tersebut akan berlanjut ke Pilkada Rohul. Bila ini terjadi, dipastikan akan membuat posisi politik Petahana Sukiman goncang. Namun yang paling pasti PKB tidak bisa berlayar dengan bermodal tiga kursi, harus ada rekan koalisi. Bila PDI-P dengan enam kursi menerima pinangan Hafith Syukri, maka untuk syarat untuk berlayar otomatis terpenuhi.
Terlepas dari semua analisa terkait peta politik sementara, yang lebih penting tentulah Hafith Syukri mempunyai alasan yang kuat untuk maju kembali ke kancah pertarungan pilkada Rohul 2020.
Saat dihubugi via ponsel, Hafith Syukri menuturkan bahwa keinginannya maju kembali didasari keprihatinannya melihat pembangunan hampir disemua bidang di Kabupaten Rohul tidak berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Apa yang beliau angan-angankan dimasa kepemimpinan Bapak Ahcmad tidak terlihat dizaman pemerintahan Bupati sekarang (Sukiman).
"Semasa saya menjadi Wakil Pak Achmad kami bercita-cita Rohul harus yang terbaik dari kabupaten yang lain, tapi dengan melihat kondisi saat ini mustahil terwujud," tegas putra Rohul tersebut.
Sejak pendaftaran dibuka secara serentak oleh PDI-P pada Tangal 10 September 2019 lalu, PDI-P saat ini telah menerima dua calon yang akan mengikuti proses penjaringan pilkada Rohul 2020. (lipo*1)