Anggota WAG IKKS Pekanbaru banyak Keluar, IKKS Pekanbaru di 'Pusaran' Politik?

Kamis, 02 Juli 2020 | 09:17:04 WIB
Salihturahmi IKKS Pekanbaru dengan Tokoh-tokoh Asal Kuansing/LIPO 
PEKANBARU, LIPO - Pasca Pertemuan antara Ikatan Keluar Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru dengan pasangan calon Andi Putra - Suhardiman Amby, disikapi beragam oleh anggota IKKS. Ada yang kontra, dengan menunjukan sikap left (keluar) dari WhatsApp Group (WAG), dan ada juga yang santai tetap dalam WAG sambil mengikuti perdebatan menanggapi pertemuan salihturahmi tersebut sambil tertawa wakeke wekaka. 

Respon beragam terhadap pertemuan salihturahmi IKKS Pekanbaru dengan pasangan calon Andi Putra-Suhardiman Amby tidak hanya terjadi di WAG IKKS Pekanbaru sendiri, tapi terjadi di laman medsos lainnya. Facebook misalnya. 

@Mardianto Manan contohnya. Mardianto yang merupakan salahsatu pengurus IKKS Pekanbaru, yang pertama left WAG IKKS menulis dilaman Facebook, 
"Jika lah IKKS bergabung mendukung salah satu calon bupati, maka sayalah orang pertama yang harus KELUAR dari Ikks Pekanbaru," tulisnya.

Hingga Kamis Tanggal (02/07) pukul 07.00 wib, update status tersebut telah dilike (sukai) 185 akun, 78 komentar, dan dibagikan 2 akun fb. 

Komentar balasan statusnya pun beragam,
"Kalau dukung mendukung calon bupati sebaiknya perorangan saja jangan atas nama organisasinya. Karena organisasi milik masyarakat Kuansing, sementara calon juga semua orang Kuansing," balas akun @Ajisman Saleh. 

"Tidak ada IKKS yang dukung ASA,  hanya saja ada beberapa Tokoh asal Kuansing di Pekanbaru hadir dalam mendengarkan visi dan misi ASA untuk Kuansing,  menurut saya, Calon lainpun bisa menyampaikan visi misinya terhadap para tokoh tersebut,    balas akun @Atmaja Karta Atmaja. 

Mardianto Manan, saat ditanya alasan keluar dari WAG IKKS Pekanbaru, hanya menjawab singkat. 

"Iyo. hp la ponuah rak dek group Jo galooo (hp sudah penuh karena group semua)," jelasnya kepada LIPUTANOKE.COM, Kamis (02/07).

Tanggapan perihal pertemuan IKKS Pekanbaru dan salahsatu calon kandidat kepala daerah tersebut pun tidak hanya datang dari anggota WAG IKKS Pekanbaru, tapi juga dari warga Kuansing. 

Salahsatu tokoh masyarakat mantan anggota Dewan Kuansing, @H. Saifullah Afrianto, yang akrab disapa Yan Tembak, menulis status,
"Terkadang cara cara belanda membujuk orang orang tertentu itu masih mempan dipakai dizaman reformasi sekarang, kalau tak percaya silakan dipraktekkan.
Dizaman konial dlu kalau belanda ingin mendekati orang orang yang dianggapnya berpengaruh guna mendapatkan maunya, maka belanda akan kumpulkan orang orang itu, mereka dijamu sebaik mungkin ditempat yang layak, diberi makan, diberi minum dan diberi uang saku.
Setelah itu belanda pun membisikkan agar salah satu diantara mereka supaya menyatakan sikap, apa hendak dikata, kok nasi latamakan, kok saku la baisi, al hasil apapun yang dinginkan belanda itupun mulus terucapkan.
Mako ado pituah urang tuo tuo, kalau kan barundiang itu sesudah makan...
MAJULAH NEGERIKU." tulisnya. 

Update status yang satu ini pun dikomentari 28 akun, dan 41 suka. 

"Nyo klu barundiang sebelum makan ge yo lapar ma dak abg, Masuak elemu urg sebolum makan ge dak po," komentar akun @Jeka Almi.

"Dmi memikirkan asok dpur sendiri msyarakat sendiri jdi korban,,,panjxlxk ma bg," tulis akun @Eka Putra. 

Sebelumnya, ramai diberitakan dimedia, IKKS Pekanbaru seakan-akan ikut dalam politik praktis dengan mendukung salahsatu calon kandidat di Kabupaten Kuansing. Sehingga hal tersebut dianggap tidak netral, dan banyak disayangkan oleh sebagian kalangan masyarakat Kuansing, mengingat organisasi IKKS Pekanbaru merupakan organisasi sosial.

Pertemuan salihturahmi sambil dialog antara IKKS Pekanbaru dan Ketua DPR Kuansing, Andi Putra, yang merupakan salah satu calon kandidat kepala daerah di Kabupaten Kuansing, berlangsung di Pekanbaru, pada Tanggal 01 Juli 2020. Disamping dihadiri oleh pengurus IKKS, juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Riau, Sukarmis. (*1).

Berikut pernyataan tokoh masyarakat yang dapat dikutip dari laman online riaupos.jawapos.com, saat pertemuan antara IKKS Pekanbaru dengan calon kandidat kepala daerah Kabupaten Kuansing. Benarkah IKKS Pekanbaru dalam "Pusaran" politik?. 

Simak pernyataan-pernyataan dibawah ini:

"Mudah-mudahan, semua kita sama-sama mendukung. Dan ini tidak terlepas dari Bapak Sukarmis. Karena kami dapat kabar, orang dah rindu dengan kepemimpinan seperti era Bapak Sukarmis. Dan mari kita dukung Andi Putra-Suhardiman Ambi untuk jadi Bupati dan Wakil Bupati Kuansing  ke depan," kata Ketua Umum IKKS Pekanbaru, Taswin Yakob. 

"Saya sampaikan kepada anak cucu kemenakan. Saya, Datuak Bisai menitipkan Kuansing kepada Andi Putra-Suhardiman Ambi ke depan untuk menjadikan Kuansing lebih baik agar terwujud Kuansing bermarwah," kata Datuk Bisai Edyanus Herman Halim.

"Kalau semua kita sudah mendukung. Sekarang, tentu kita berdoa bersama agar niat baik mereka (Andi-Suhardiman, red) dalam membangun Kuansing diberi kelancaran oleh Allah Swt," ungkap Prof Dr Aras Mulyadi, Rektor UR 

"Bersama-sama kita perbaiki dan bangun Kuansing," kata Andi Putra, Ketua DPRD Kuansing. 

"Saya mohon doa dan dukungannya," kata Sukarmis,  Anggota DPRD Provinsi Riau.

Terkini