Dua Partai Putuskan Dukung Kader Sendiri di Pilkada Bengkalis

Selasa, 18 Agustus 2020 | 16:51:32 WIB
Bagus Santoso (PAN) & Iyeth Bustami (PKB) /LIPO 
PEKANBARU, LIPO - Berubahnya arah dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Bengkalis, yang semula mendukung Paslon Kasmarni-Bagus Santoso, berbalik arah ke Paslon Kaderismanto-Iyet Bustami, mengejutkan banyak pihak. 

Bagaimana tidak, PKB yang juga sempat menghadiri Deklarasi Kasmarni-Bagus beberapa saat yang lalu, tiba-tiba menarik diri dari Koalisi KBS dan mendukung Kaderismanto-Iyeth Bustami, dengan alasan bahwa Iyet Bustami merupakan kader PKB. 

Iyet sendiri menyatakan maju di Pilkada Bengkalis, setelah PKB mengeluarkan dukungan kepada Kasmarni-Bagus. 

PKB pun sempat dilema dengan kondisi tersebut. Namun setelah dilakukan kajian yang mendalam, PKB memutuskan mendukung kader sendiri di Bengkalis. 

Berubahkah Peta politik di Pilkada Bengkalis dengan PKB merubah arah dukungan?. 

Pasca PKB menarik dukungannya, Partai Amanat Nasional (PAN) juga dikabarkan akan melakukan evaluasi terkait dukungannya ke KBS. Namun, kabar itu pun dibantah PAN. 

Sekretariat DPW PAN Riau, Tengku Zulmizan, mengatakan, bahwa evaluasi terkait dukungan telah selesai, dan tetap mendukung Paslon KBS. 

"Sebagaimana pernyataan kami terdahulu bahwa PAN melakukan evaluasi dukungan terhadap pasangan Kasmarni-Bagus Santoso. Dapat kami informasikan, bahwa evaluasi telah selesai dilakukan dengan kesimpulan, PAN akan tetap melanjutkan dukungan kepada pasangan tersebut (Kasmarni-Bagus Santoso)," kata Zulmizan kepada liputanoke.com, melalui relesenya, Selasa (18/08). 

Zulmizan mengatakan, kesimpulan itu diambil setelah dilakukan kajian bersama dan disampaikan kepada DPW PAN Riau setelah berkonsultasi dengan Tim Pilkada Pusat dan DPP PAN, bahkan juga langsung dengan Ketua Umum Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut dijelaskan Zulmizan, ada tiga alasan PAN tetap mendukung pasangan Kasmarni-Bagus Santoso. 

Pertama, sampai saat ini, belum ada alasan yang kuat bagi PAN untuk mencabut dukungan, termasuk dugaan masalah hukum yang menurut PAN baru setakad analisa atau prediksi, tetapi belum ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkraahct) yang betul-betul memberatkan diri Kasmarni;

Kedua, berdasarkan survey dan kajian internal PAN, elektabilitas pasangan Kasmarni-Bagus Santoso masih relatif stabil, bahkan memperlihatkan trend yang terus meningkat, walaupun banyak diserang bertubi-tubi oleh lawan politik. Diprediksi, elektabilitas pasangan KBS ke depannya masih akan meningkat lagi menjelang pendaftaran, tahapan penetapan calon dan sampai ke hari H;

"Ketiga, karena Bagus Santoso adalah kader PAN dan kami memberi apresiasi sikap Kasmarni yang telah menggandeng Beliau sebagai pasangan dan tetap setia bersama menghadapi berbagai cobaan berat. Artinya, kami menilai pasangan ini cocok dan solid, punya chemistry yang kuat dan mulai teruji kebersamaannya," jelas Zulmizan.

Menegeni keputusan PKB yang mengalihkan dukungan dari Kasmarni-Bagus Santoso, menurut Zulmizan, itu adalah hak mereka (PKB) dan sah-sah saja. 

"Tapi yaa sedikit kita sayangkan, karena berarti PAN dan PKB tidak jadi berjuang bersama di Bengkalis. Padahal secara institusional kami sama-sama hadir Deklarasi Pasangan KBS tanggal 9 Agustus 2020," terannya.

Dengan demikian, berarti PKB katanya, tidak jadi mendukung kader PAN di Negeri Junjungan. Ia Berharap perubahan dukungan tersebut tidak berimbas ke daerah yang lain. 

"Padahal dalam proses awalnya kan ada pembicaraan untuk saling dukung antara PAN dengan PKB di beberapa daerah. Mudah-mudahan saja tidak berpengaruh ke daerah lain," pungkas Zulmizan. (***) 

Terkini