GOLKAR Riau Diguncang Isu Musdalub?, Masnur Berharap Golkar Riau Bisa Ditata Ulang

Sabtu, 16 Januari 2021 | 17:56:52 WIB
Atribut Partai Golkar/int

LIPO - Pasca pilkada serentak 2020, mulai memunculkan  riak-riak dinamika di tubuh Golkar Riau. Pasalnya, dari 9 Kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak di Riau, Golkar Riau hanya mampu menang di dua Kabupaten, Inhu dan Kuansing. Untuk Pilkada Inhu,  pasangan yang diusung Golkar mesti menjalani gugatan dari pasangan lainnya di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Kondisi ini disebut-sebut memicu munculnya keinginan kader-kader muda Golkar Riau melakukan evaluasi kerja-kerja politik ditubuh Golkar. Bahkan isu Musdalub berhembus kencang.

Dalam organisasi politik, evaluasi kinerja itu lumrah terjadi. Apalagi bagi Golkar Riau sendiri dibeberapa Kabupaten dianggap sebagai lumbungnya suara Golkar selama ini. Namun, di ajang kontestasi pemilihan kepala daerah kali ini dibawah kepemimpinan Syamsuar, Golkar Riau seperti kehilangan "taring".

Salah satu kader senior partai Golkar di Riau, Masnur, saat dimintai konfirmasi oleh media terkait isu Musdalub tersebut, mengakui banyak kader dan pengurus di Partai Golkar di Provinsi Riau yang kecewa dengan hasil Pilkada 9 Desember 2020 lalu.

Akan tetapi Ia dikatakannya, dirinya sampai saat ini tidak ada mendengar isu Musdalub tersebut diinternal partai.

"Sejauh ini saya belum ada mendengar isu Musdalub tersebut. Memang dari kawan-kawan banyak yang kecewa. Yang terpenting adalah bagaimana perbaikan Golkar ke depan. Bagaimana pak Syamsuar sebagai ketua DPD I sudah bisa melakukan langkah-langkah evaluasi, penguatan konsolidasi, dan rekonsiliasi," kata Masnur, Sabtu (16/1/2021).

Ia menambahkan, jika memang ada perbedaan-perbedaan pandangan yang terjadi antara kelompok-kelompok di Golkar, hal tersebutlah yang harus dilakukan secepatnya adalah konsoliasi dengan berlandaskan evaluasi.

"Inilah harapan kawan- kawan dilakukan. Saya mengimbau Golkar bisa ditata ulang untuk perbaikan ke depan. Kita sudah lihat sendiri, publik memahami, ada hal sesuatu yang membuat kita jatuh. Suara Golkar tumbang di lumbungnya Riau. Makanya perlu dilakukan. Saya memang tak dengar isu Musdalub itu, tapi banyak kawan-kawan kader yang meminta rekonsiliasi," jelasnya lagi.

Politisi asal Kampar itu menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap kader pasti menginginkan menjaga kebersamaan. Jika terjadi berbeda pandangan itu hal biasa, tapi Golkar adalah partai besar, dan solusinya harus rekonsiliasi terlebih dahulu.

"Kalau saya menengok, kawan-kawan belum mendorong untuk (Musdalub) itu, tapi mereka mendorong bagaimana perbaikan Golkar ke depan. Dari analisa yang ada, memang ada yang perlu dibenahi, kalau dilakukan, Golkar pasti bisa membangun kembali Partai Golkar," tutupnya. (*1/ckp)

Terkini