Kampar, LIPO - Waktu semakin sempit, pastinya pemimpin baru Kampar akan tiba menggantikan Catur Sugeng Susanto yang masa jabatannya habis pada bulan Mei ini. Namun pembicaraan soal PJ semakin hangat saja karena informasi yang beredar PJ Bupati Kampar tidak sesuai dengan usulan sang kepala daerah.
Sekretaris Ormas MKGR Kabupaten Kampar, Hendri Andria Septian SE,MM, Senin (16/05/2022) mengatakan, jika benar calon terpilih sebagai PJ Bupati Kampar bukan dari usulan Syamsuar selaku Gubri. Tentunya hal ini bukan hanya menggores hati masyarakat Kampar, tetapi juga akan menyinggung perasaan Gubri itu sendiri, karena dianggap telah melangkahi kewenangan beliau sebagai pemimpin tertinggi di Provinsi Riau.
Dikatakan Hendri, ada dua hal yang akan merugikan Kabupaten Kampar jika masalah ini masih berlanjut. Pertama, PJ Bupati Kampar akan sulit menjaga stabilitas politik, karena tidak adanya legitimasi rakyat. Kedua, pastinya PJ Bupati Kampar akan merasa canggung untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, karena telah melakukan Manuver yang membuat Gubri kecewa.
Pastinya hal ini membuat penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Kampar tidak berjalan optimal, karena ada 'trouble' secara vertikal keatas, maupun kebawah.
Jadi intinya Kabupaten Kampar akan dirugikan. Untuk itu kami berharap dan berpesan kepada pemerintah pusat untuk melakukan pertimbangan yang kuat dalam mengambil keputusan soal PJ Bupati Kampar. Dan di sisi lain kami percaya Pemerintah Pusat adalah orang-orang yang bijaksana dan amanah dalam menjalankan tugasnya.(*)