LIPO - Bagi masyarakat Riau, nama Muhammad Adil bukanlah terdengar asing, dikenal vokal dan tak jarang bikin telinga panas.
Baru-baru ini seantero negeri tertuju padanya lantaran terlibat perdebatan dalam membahas Dana Bagi Hasil (DBH). Dia merasa tidak puas dengan cara Dirjen menjelaskan secara normatif formulasi dana bagi hasil antara pusat dengan daerah. Alhasil, Dirjen Keuangan, Bapak Dirjen itu pun jadi bulan-bulanan dan kena "sengatnya".
Tak tanggung-tanggung, Adil bahkan menyinggung angkat senjata, memisahkan diri dari Indonesia, meskipun dia menyambung dengan kalimat "Itu tak mungkin kan?", dan dia pun sampai eneg lihat orang Kemenkeu tersebut.
Di Riau, sebelumnya Adil juga sempat terlibat seteru dengan Gubernur Riau Syamsuar, sampai-sampai Syamsuar merasa tidak diterima datang ke Meranti, dan Syamsuar pun membatalkan kunjungan kerjanya.
Namun bagi Adil, Syamsuar bukan ditolak datang ke Meranti, tetapi karena Syamsuar batal berkunjung karena dianggap tak mampu menunaikan janji kampanyenya kepada masyarakat Meranti.
Adil juga diketahui tak menghadiri kegiatan Rapat koordinasi Bupati, Walikota, Camat dan Lurah se Riau digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Tidak sedikit yang ingin mengulik siapa sebenarnya Bupati Kepulauan Meranti M Adil ini.
Muhammad Adil dilahirkan di selat panjang pada 18 April 1972, berdarah jawa melayu.
Muhammad Adil merupakan alumni dari Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau. Di kampus ini lah, dia menyelesaikan pendidikan S1 dan melanjutkan S2 .
Sebelum menjadi kepala daerah, Adil adalah anggota DPRD Provinsi Riau, Dia menjabat selama dua periode, yakni periode 2014-2019 bersama Partai Hanura, dan selanjutnya bersama PKB.
Cita-citanya menjadi Bupati terwujud setelah diusung PKB bersama pasangannya Asmar dari PDIP. Di pilkada meranti ini, Adil dan pasangannya mampu menumbangkan lawan-lawannya. Dia pun dilantik menjadi bupati untuk 2021 hingga 2024.
Di PKB, Ia sempat menjadi ketua DPC PKB di Meranti, namun tidak berselang lama, dia pun menyatakan diri mundur dari partai yang telah mengantarnya jadi Bupati itu.
Selain menjadi politikus, Adil juga gemar dan aktif berorganisasi. Dia merupakan Ketua DPW Pujakesuma Provinsi Riau untuk periode 2017 hingga 2022.
Sebelumnya Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti 2010-2014.
Siapa sangka, Adil ternyata pernah mencalonkan diri sebagai Kepala Desa tetapi gagal. Namun, takdir berkata lain, Dia malah sukses menjadi anggota dewan dengan mengawali karirnya di DPRD Bengkalis pada 2009, lalu anggota DPRD Provinsi Riau, dan kini menjadi Bupati Kepulauan Meranti. (*1)