PEKANBARU, LIPO - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan genap berumur 50 tahun, Selasa (10/1).
Pada momentum ini, Partai besutan Presiden RI ke-5 Hj Megawati Soekarno Putri ini menggelar konsolidasi partai di JIEXPO, Jakarta, kemarin.
Hadir seluruh pengurus DPP hingga DPD pada kegiatan tersebut. Termasuk DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau.
Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Zukri Misran mengatakan, sesuai dengan perintah Ketum Megawati Soekarno Putri pada pidato HUT ke-50 PDI Perjuangan, pihaknya diminta agar lebih gencar turun untuk membantu persoalan rakyat.
Disampaikan dia, sudah lebih dari tiga tahun Ketum PDI Perjuangan Megawati tidak berkumpul bersama seluruh kader se Tanah Air bertatap muka secara langsung. Momentum ulang tahun emas ini, disampaikan dia sekaligus menjadi obat penawar rindu bagi kader untuk bertatap muka langsung dengan putri dari Sang Proklamator.
"Lebih dari tiga tahun Ibu Megawati tidak berkumpul bersama, bertatap muka dengan puluhan ribu kader PDI Perjuangan. Kebersamaan ini yang selalu dirindukan. Puluhan ribu Kader PDI Perjuangan bersama-sama menyimak pidato politik Ibu Megawati dan memperingati HUT ke-50 PDI Perjuangan," tuturnya.
Soal rangkaian HUT PDI Perjuangan di Bumi Lancang Kuning, Zukri menyebut pihaknya akan menggelar berbagai iven dengan tajuk pesta rakyat. Seperti lomba melukis foto Bung Karno, iven olahraga dan iven kerakyatan lainnya. Hal ini sebagai wujud rasa syukur kader PDI Perjuangan Riau karena bisa selalu bersama masyarakat.
"Ya ada rangkaian HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan. Kami membuat event dengan tajuk pesta rakyat. Berbagai event dan lomba akan kami taja sebagai bentuk rasa syukur di ulang tahun emas sekarang ini," imbuhnya.
Disinggung mengenai hasil konsolidasi di Jakarta, Zukri menegaskan bahwa kader PDI Perjuangan telah memberikan hak prerogatif kepada Ketum Megawati untuk membuat keputusan terkait 2024 mendatang. Termasuk keputusan mengenai calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh partai berlambang banteng tersebut.
"Terkait Pencapresan kami seluruh Kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia menunggu instruksi dari ibu Ketua Umum. Sebagaimana hasil Kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu. Ibu Ketua umum diberikan hak prerogratif untuk menentukan capres dan cawapres. Intinya semua kader saat ini diarahkan untuk lebih fokus bekerja untuk rakyat membantu rakyat," pungkasnya.***