Pidato Megawati Saat HUT ke-50 PDIP Dinilai Rendahkan Jokowi, Ini Tanggapan Puan

Sabtu, 14 Januari 2023 | 11:50:45 WIB
Puan Maharani /dtc

JAKARTA, LIPO - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat bicara soal sorotan sejumlah pihak terkait pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, Megawati begitu menghormati Jokowi yang juga merupakan kader PDIP.
Sebelumnya, dalam peringatan HUT ke-50, Megawati sempat menyinggung peran PDIP dalam pencapaian Jokowi mendapatkan kursi RI 1.

"Ibu Mega itu sayang banget sama Pak Jokowi, dan hormat sekali dengan Pak Jokowi sebagai presiden," kata Puan dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2022).

Menurutnya, pernyataan Megawati yang banyak disorot terkait peran PDIP bukan maksud untuk merendahkan Jokowi. Namun, pernyataan Megawati harus dilihat dalam konteks Jokowi sebagai keluarga dari PDIP. Hal tersebut diungkapkan oleh Puan saat berbincang di salah satu stasiun TV nasional.

"Karena itu acara internal PDIP. Dianggap semuanya itu anak-anaknya. Makanya sebelum pidato, Bu Mega mengatakan 'kangen nggak dengan ibu?' itu artinya Ibu Megawati ingin membawakan dirinya bukan hanya sebagai Ketum, tapi juga ibu (kader-kader PDIP)," jelasnya.

Puan juga menjelaskan, makna 'tanpa PDIP' itu sebagai sebuah wadah. Menurutnya, Megawati justru ingin memberi motivasi kader-kader PDIP agar kerja keras meraih kesuksesan seperti Presiden Jokowi.

"Maksudnya PDIP adalah wadah. (ingin memotivasi untuk) ayo sama-sama kita maju, ayo sama-sama memberikan bakti kita untuk membangun bangsa dan negara," tutur Puan.

"Bu Megawati juga di pidatonya memuji kan, 'Pak Jokowi itu pinter lho, kalau nggak pinter ngapain saya mau sama Pak Jokowi'. Saya bisa melihat itu rasa sayang kepada adiknya. Bukan ingin merendahkan atau nggak hormat, itu kebalikan," sambungnya.

Ia berharap publik tidak melihat pernyataan Megawati dalam konteks negatif. Sebab dalam sejumlah kesempatan, Megawati justru kerap membela Jokowi.

Vlog yang memperlihatkan Jokowi duduk di seberang meja Megawati kemudian dinarasikan Jokowi sedang dimarahi oleh Megawati. Padahal maksud Puan mengambil gambar dalam moment tersebut karena ingin menunjukkan keakraban keluarga PDIP.

"Itu acara di kantor DPP Lenteng Agung. Kita punya ruangan yang dipersiapkan untuk presiden. Ruangan lebih layak, lebih bagus. Tapi kemudian Pak Presiden bilang 'nggak usah, saya mau bertemu Ibu Ketua Umum' (Megawati)," ungkap Puan.

"Ibu ketum lagi di ruang kerjanya, ya itu ruang kerjanya ibu ketua umum. Ya memang tempat duduknya seperti itu (posisi kursi Mega lebih tinggi). Saya ingin menunjukkan apa adanya, suasana kekeluargaan di PDIP," sambungnya.

Ketika itu, Megawati sedang mengadakan pertemuan internal dengan sejumlah pengurus PDIP, termasuk Puan dan Prananda Prabowo. Ketika Puan nge-vlog, bahkan Jokowi turut menyapa.

"Kita sedang meeting internal di ruang Ibu Mega yang memang seperti itu. Dan dari videonya kan saya hanya menyapa dan Presiden dadah dadah. Nggak ada maksud lain. Atau ingin menunjukkan siapa yang lebih tinggi dari siapa, nggak seperti itu," urai Puan.

"Saya ingin menunjukkan kita merasa akrab sebagai satu keluarga. Saya ingin menunjukkan di sana seperti itu. Dan kalau sekarang datang ke sana ya masih sama seperti itu juga tempat duduknya, nggak berubah. Jadi siapapun yang duduk, ya gitu juga," lanjutnya.

Terakhir, Puan membantah bila disebut hendak menunjukkan sisi negatif dari Jokowi lewat vlognya.

"Nggak ada maksud apa-apa. Saya saja membuat video itu senyum," tutup Puan.(lipo*3/dtc)

 

 

 

 

Terkini